Jangan lupa vote dan coment🎉
Selamat membaca✨• • •
"Kak! Kak! bangun bego, tidur mulu kerjaannya." gerutu Lelaki yang berbeda 2 tahun dengan Bulan.
"Astaga, untung Kakak Perempuan satu-satunya coba gue punya sepuluh udah gue buang lo." sambil terus menarik selimut tebal milik kakaknya.
"Ini hari libur bego! Ngapain bangunin gue sepagi ini sih!" kesal Bulan dengan mata yang masih tertutup rapat.
"Pagi? Lo bilang masih pagi? ngigo lo!" Lelaki tersebut sambil memegang leher milik Bulan.
"Bintang! Apaan sih lo!" Lelaki yang dipanggil Bintang itu pun langsung menurunkan tangannya tapi tetap saja memegang leher Bulan untuk memastikan bahwa suhu tubuhnya sama.
"Bintang!" teriak Bulan yang sudah geram dengan perilaku Adik semata wayangnya ini.
"Iya kenapa cantik." balas Bintang sambil mencolek dagu Bulan, membuat Bulan berpura-pura muntah.
"Hari ini, hari sabtu kak! Lo gak ada niat gitu mau ngajak gue kemana?" Bintang hanya berharap saat ini kakaknya peka terhadap permintaannya.
"Hem.." Bulan nampak berfikir sejenak sambil menaruh jari telunjuknya di dagu.
"Gak! Gue mager!" balas Bulan yang membuat Bintang langsung berduduk lemes.
"Najis mageran!"
"Nanti gimana kalo malaikat mau nyabut nyawa lo. Masa lo bilang ke malaikat nanti ya, gue lagi mager pending dulu matinya ya, Malah malaikat nggak mikirin lo mau mager kek, nggak kek bodoamat malaikat Kak."
Entah apa yang dipikirkan Bintang padahal Bulan hanya bilang dia 'mager' tetapi ia malah nyerembet kearah Malaikat segala.
Bulan pun langsung melempar bantal miliknya kearah Bintang dan tepat sasaran mengenai wajah Bintang.
"Jahat kamu mba!" ucap dramatis Bintang.
"Najis. Lebay!"
"Emang lo mau kemana? Nggak usah pake kode-kodean deh." lanjut Bulan yang sudah berdiri menghadap Adik tercintanya.
"Mau ngajak lo jemput Papa sama Mama dibandara." ucap Bintang semangat dan Bulan hanya menjawab 'oh' tanpa bersuara.
"Udah deh gue tunggu dibawah, bye Kak Mun." langsung melesat setelah mecubit pipi milik Bulan.
Tak butuh waktu lama bagi Bulan untuk membersihkan dirinya. Ia hanya memakai celana jeans dan baju casual serta rambutnya dicepol menambah kesan santai namun fashionable.
Ting!
Notifikasi pesan masuk, langsung membuat Bulan menghentikan aktivitasnya sejenak.
Yasmine: Lan, lo bisa datang ke rumah gue gak?
Bulan: bisa, kapan?
Yasmine: sebisa lo aja sih kapan? siang ini juga gak papa
Bulan: nanti gue kesana abis ngater Bintang ke Bandara
KAMU SEDANG MEMBACA
RABULAN
Teen Fiction⚠️DO NOT IMITATE MY WORK⚠️ -plagiarism go away, please- •cover by : pinterest Ini adalah kisah Bulan Raka, bukan Bulan Bintang atau lainnya. Kisah persahabatan, ralat mereka berdua bukan sahabat melainkan MUSUH. Iya musuh! Musuh bebuyutan itu juga...