Kini Listaka tengah mengerjakan tugas geografi sedangkan Ales menatapinya sedari tadi. Mereka mengerjakan tugas di gazebo belakang rumah Ales yang luas.
"Eh,tadi kayanya nyokap gue suka sama lo deh"ucap Ales.
"Lo pikir nyokap lo lesby?"ucap Listaka tanpa menatap Ales. Ia sibuk menulis dan berpikir.
"Bukan gitu. Maksud gue dia kayanya sreg sama lo"ucap Ales membuat Listaka menghentikan pergerakan menulisnya dan menatap Ales.
"Maksud lo?"tanya Listaka..
"Ya gitu..."ucap Ales sambil mengalihkan pandangannya.
"Gak jelas lo"ucap Listaka datar.
"Oh iya,gue liat liat,lo gak punya temen ya?"tanya Ales.
"Bukan gak punya temen. Gue cuma gak mau temenan. Udah kapok gue di sakitin"ucap Listaka tanpa menatap Ales.
"Maksud lo?"tanya Ales membuat Listaka meletakan pen nya dan menatap Ales.
"Baru kali ini gue cerita sama orang. Jadi gini,waktu SD,SMP gue di manfaatin sama temen temen gue. Sedangkan saat gue butuh mereka pada ngilang"ucap Listaka.
"Padahal mereka tau kalau gue itu lagi terpuruk pas itu"ucap Listaka.
"Terpuruk?"tanya Ales.
Listaka diam sejenak.
"Eh kaya nya lo harus bantu ngitung deh. Nih coba lo ngitung ini"ucap Liskata mengalihkan topik.
"Jawab dulu"ucap Ales.
"Iya jawab lo jawab soal ini"ucap Listaka.
Ales pun pasrah. Ia yakin lama-kelamaan apa yang Listaka sembunyikan darinya,pasti akan terbongkar.
Setelah selesai mengerjakan tugas,Listaka tidak langsung pulang,ia dan Ales memasak mie terlebih dahulu di dapur rumah Ales.
"Eh btw nama lo Listaka kan?"tanya Ales membuat Listaka yang tengah memasukan bumbu kedalam mangkok menoleh ke arahnya.
"Bukan. Gue Ales"ucap Listaka membuat Ales yang tengah memasak mie terkekeh.
"Ya gue cuma mastiin aja,barangkali lo kerasukan"ucap Ales.
"Biringkili li kirisikan"ucap Listaka menirui Ales bermaksud mengejek.
"Nyebelin banget sih lo"kekeh Ales.
"Bodo. Eh vespa gue gimana?"tanya Listaka sambil menatap Ales.
"Udah gue urus kok. Lo tenang aja"ucap Ales sambil mematikan kompor.
"Soal biaya lo tinggal kasih tau aja ya"ucap Listaka.
Ales menumpahkan mie nya dan mie Listaka ke dalam mangkok,lalu setelah itu ia meletakan kembali panci (alat pemasak mie) di atas kompor,kemudian ia mendekati Listaka hingga mereka saling bertatapan.
"Dengan lo mau main di rumah gue sekarang udah lebih dari cukup kok"ucap Ales.
"Gak ah. Gue gak enakan"ucap Listaka sambil mengangkat kaca matanya yang sedikit melorot.
"Kenapa harus gak enakan? Kita kan sekarang temen"ucap Ales membuat Listaka menautkan alisnya.
"Oh jadi lo gak mau temenan sama gue?"tanya Ales.
"Gimana ya..kita kan baru kenal,terus juga--"
"Itu sebabnya gue mau kite temenan. Biar kita bisa lebih kenal. Lagian juga lo gak pernah kan temenan sama cowo? Jadi lo bakal rasain sekarang"ucap Ales.
Listaka mengalihkan pandangannya dari Ales.
"Gue janji bakalan jadi temen yang baik buat lo"ucap Ales meyakinkan membuat Listaka kembali menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [Listaka]
Teen FictionAles adalah anak dari kepala sekolah plus pembisnis yang memiliki perusahaan. Di sekolah, ia famous karena ketampanan nya dan jabatannya sebagai ketua GDS. Sementara Listaka, adalah gadis nakal yang cerdas. Jutek, cuek dan tak perduli dengan apapun...