Malam ini Ales tengah duduk di balkon rumahnya sambil menatapi langit juga nasibnya yang harus di jodohkan oleh gadis yang tidak ia cintai sama sekali.
"Gue gak bisa bayangin gimana nanti kalau gue harus berumah tangga sama Yori" ucap Ales.
Kemudian Ales menggusar kepalanya menggunakan kedua tangannya.
"Argh! Kenapa sih ini harus terjadi sama gue?!" ucap Ales kesal.
Disisi lain, Listaka tengah menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim, yakni beribadah, ia melakukan sholat isya.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh""Ya Allah... Hapuskan lah dosa hamba dan seluruh keluarga hamba. Berikan kami jalan yang lurus dan mudah untuk bertaubat. Haramkan kami dari neraka mu dan dari siksa kubur. Jangan buat kami merasakan sakit nya sakaratul maut Ya Allah. Letakan kami di surgamu Ya Allah.
Ya Allah, hanya kepadamu hamba meminta. Tolong Ya Allah, tolong pertemukan hamba dengan orang tua hamba kembali. Tolong Ya Allah tolong. Panjangan umur hamba dan keluarga hamba Ya Allah. Ya Allah, tolong jodohkan hamba dengan Ales Ya Allah. Hamba ikhlas di uji seberat apapun asalkan hamba berjodoh dengannya Ya Allah. Dan satu lagi Ya Allah, hamba ingin omah sembuh. Hamba ingin dia kembali bisa melakukan kegiatan yang membuat nya bahagia Ya Allah. Dan tolong bahagiakan hamba, keluarga hamba, Ales dan keluarga Ales serta seluruh manusia Ya Allah, entah itu di dunia dan di akhirat Ya Allah. Aamiin.. Aamiin.. Aamiin.. Ya rabbal alamin..."Listaka mengusapkan kedua tangannya yang di balut mukenah ke wajahnya.
Waktu pun berputar. Jam menunjukan pukul 3 pagi. Ales terbangun dengan sendirinya dari tidurnya.
"Kok gue tiba-tiba kebangun ya? Padahal gak harus ataupun kebelet" ucap Ales.
Lalu lelaki itu melihat jam dindingnya.
"Subhanallah jam 3. Mungkin Allah bangunin ghe karna dia nyuruh gue sholat tahajjud kali ya" ucap Ales.
Lalu lelaki itu pun beranjak dari tempat tidur nya dan bersiap-siap untuk melaksanakan sholat tahajjud.
Setelah selesai sholat, Ales tidak langsung menggulung sajadah nya. Ia meminta hajat terlebih dahulu.
"Ya Allah... Terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan pada hamba. Terima kasih juga karna telah membangunkan hamba untuk sholat tahajjud Ya Allah. Ya Allah.. Hamba meminta pertolongan kepadamu Ya Allah. Tolong hapus kan segala dosa hamba dan seluruh keluarga hamba Ya Allah. Tolong bahagia kan kami di dunia dan akhirat Ya Allah..
Ya Allah... Tolong Ya Allah.. Tolong... Jadikan Listaka jodoh hamba Ya Allah. Hamba sangat mencintainya. Dan hamba janji akan membahagiakan nya. Jadi hamba meminta kepadamu Ya Allah, agar jodohkan hamba dengan Listaka Ya Allah, dan bantu hamba serta kedua orang tua hamba untuk melunasi hutang papah hamba. Rabbana attina fiddunya hasanah wallfia hiratihasanah wakina addzabannar..aamiin" Ales mengusapkan kedua telapak tangannya ke wajahnya."Btw Listaka bangun gak ya? Coba vc deh" ucap Ales lalu ia pun mengambil ponselnya dan menghubungi Listaka lewat whatsapp.
Tak lama kemudian Listaka pun menjawab telfon dari Ales.
"Assalamu'alaikum, Lis. Subhanallah.. ternyata lo juga abis tahajjud juga" ucap Ales saat ia melihat Listaka tengah tersenyum dengan mukenah yang ia kenakan.
"Wa'alaikumsalam. Iya Les, Alhamdulillah gue di bangunin sama Allah" ucap Listaka.
"Sama dong" ucap Ales.
"Alhamdulillah.. yaudah, gue mau ngaji dulu ya" ucap Listaka.
"Gue juga. Kalau gitu gue tutup ya, Assalamu'alaikum" ucap Ales.
"Wa'alaikumsalam" ucap Listaka lalu mereka pun menutup telfon mereka dan melanjutkan ibadah mengaji nya.
°°°
"Eh Lis. Ini gimana sih?" tanya Azka pada Listaka yang tengah bermain game di HP nya.
Listaka pun mengalihkan pandangannya dari HP nya dan fokus pada soal yang Azka tanyakan.
"Oh ini. Jadi gini Ka, yang jarak sekunder di kurangin jarak primer. Abis itu di kurangin 1 menit terus di kali 1000" ucap Listaka sambil menuliskan rumus di buku Azka.
"Lo tinggal baca aja soalnya, di sana udah di kasih tau semua berapa jarak sekunder atau primernya. Nah kalau udah, lo tinggal itung deh. Entar detiknya di jadiin menit di hasil akhir" ucap Listaka.
"Ohh yaudah gue coba dulu ya" ucap Azka.
Listaka mengangguk setuju.
Ales pun datang dan mengambil posisi duduk di depan Listaka.
"Lagi ngerjain apa sih?" tanya Ales.
"Gue lagi belajar buat olympiade Geografi Les" ucap Azka.
"Lho, bukannya Listaka ya, yang ikut?" ucap Ales.
"Iya tadinya mau gitu. Tapi gue di suruh milih. Matematika atau Geo, dan gue milihnya olympiade matematika" ucap Listaka.
"Bangga gue punya lo" ucap Ales sambil mengelus rambut Listaka.
Azka hanya tersenyum jahil melihat keromantisan sahabatnya itu.
"Ekhem... " Tiba-tiba saja Yori datang membuat mereka menatap nya.
Ales memutar bola matanya lalu ia berdiri dan menggenggam tangan Listaka.
"Mending kita kantin" ucap Ales klau ia menarik Listaka secara halus hingga gadis itu berjalan di belakang nya.
"Ih kok malah di tinggal sih?!" ketus Yori.
"Lo sih dateng. Jadinya kan mereka pergi. Emang pembawa masalah" ucap Azka.
"Apa lo bilang?!" ucap Yori nge-gas membuat Azka langsung pergi karna takut.
Disisi lain, Listaka dan Ales kini tengah berjalan beriringan menyelurusuri koridor dengan tangan mereka yang saling menggenggam.
"Lo kenapa sih? Takut Yori ganggu kita? Hello Les! Lo inget kan sama apa yang gue lakuin di Frida? Gue bisa aja ngelakuin itu lagi ke Yori kalau dia macem-macem sama kita" ucap Listaka membuat Ales terhenti begitupun dengan dirinya.
Ales menatap Listaka.
"Lo gak ngerti masalahnya, Lis" ucap Ales.
"Emang kita punya masalah apa sih sama Yori?" ucap Listaka.
"Lo gak perlu tau" ucap Ales sambil menatap Listaka yang juga menatapnya.
"Ya tapi kalau itu menyangkut gue atau lo, ataupun hubungan kita. Gue harus tau lah. Karna itu juga jadi urusan gue" ucap Listaka.
"GUE BILANG LO GAK PERLU TAU!" ucap Ales membentak membuat Listaka tersentak dan terdiam sejenak.
"Lo kok bentak gue sih?" ucap Listaka dengan suara yang seperti hendak menangis.
Ales menghembuskan nafasnya lemas sambil memegang kepala nya dengan kedua tangannya. Lalu ia membawa Listaka ke dalam pelukannya.
"Gue minta maaf ya. Gue kebawa emosi" ucap Ales.
Listaka hanya mengangguk.
"Cepat atau lambat, Listaka bakalan tau semua nya" batin Ales.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [Listaka]
Teen FictionAles adalah anak dari kepala sekolah plus pembisnis yang memiliki perusahaan. Di sekolah, ia famous karena ketampanan nya dan jabatannya sebagai ketua GDS. Sementara Listaka, adalah gadis nakal yang cerdas. Jutek, cuek dan tak perduli dengan apapun...