Kini Listaka tengah mendirikan tenda bersama teman teman kelompoknya.
Ales yang sudah selesai pun berinisiatif untuk membantu mereka.
"Gue bantu ya"ucap Ales yang baru saja datang dan menatap Listaka.
"Boleh boleh"ucap Citra.
Listaka hanya diam. Ia melanjutkan tugasnya.
Setelah selesai memasang tenda,mereka di perbolehkan untuk makan,mandi,ataupun. sebagainya.
Kini Listaka hanya duduk di batang pohon besar sambil memainkan game onlinenya.
"Aduh...Gak ada sinyal lagi"ucap Listaka sambil berdiri dan menggoyang-goyangkan hp nya untuk mencari sinyal. Namun karena tak melihat sekitar,Listaka terpeleset dan hampir terjatuh,namun untungnya ada seseorang yang menahan tubuhnya hingga ia tak terjatuh.
"Udah tau di hutan,ya gak akan ada sinyal"ucap orang itu membuat Listaka membuka matanya.
Sesaat mereka berdua saling bertatap.
"Heh. Kapan lo bangun? Berat tau"ucap seseorang itu yakni Ales.
Dengan segera Listaka membenarkan posisinya.
"Lagian ngapain sih lo disini? Lo ngikutin gue ya?"ucap Listaka sambil membenarkan kaca mata biasanya.
"Yeh gr banget. Siapa lagi yang ngikutin lo. Lagian kalau gak ada gue,lo udah jatuh tau"ucap Ales.
"Semuanya berkumpul!!!"seru pak Gio menggunakan toa.
Mereka berdua pun berjalan menuju tempat teman-temannya beserta para guru dan panitia.
"Sekarang persiapkan diri kalian untuk nanti malam. Nanti malam,akan ada renungan. Jam 8,kalian sudah siap dengan jaket dan perut kalian sudah terisi. Jangan lupa bawa air hangat atau teh atau apapun yang kalian butuhkan. Agar kalian tidak repot untuk bulak balik kedalam tenda. Bisa di mengerti?"ucap Pak Gio.
"Bisa Pak!!"sahut semuanya.
"Yasudah,kalau begitu silahkan kalian mandi dan bersiap-siap"ucap Pak Gio.
Siswa dan siswi pun bubar untuk mempersiapkan dirinya.
Waktu pun berputar. Kini jam menunjukan pukul 20:00 wib. Semua siswa siswi sudah duduk rapih untuk mendengarkan renungan.
Ales sengaja duduk di samping Listaka karena ia ingin selalu dekat dengan gadis itu. Dan Listaka pun tidak memakai kaca mata karena ia tau bahwa pastinya ia akan menangis.
"Selamat malam anak-anak"ucap Bu Susi yakni salah satu guru yang hendak menyampaikan renungan.
"Selamat malam bu"sahut semuanya.
" Ibu sengaja tidak memakai TOA karena ibu ingin suasananya hening"ucap bu Susi.
Anak anak mengangguk mengerti.
"Okey... Apakah kalian sehat?" tanya Bu Susi.
"Sehat bu"sahut semuanya.
"Lalu apakah orang tua kalian sehat? Apakah orang tua kalian bahagia?"tanya Bu Susi yang membuat semuanya diam.
Lagu Ohh Bunda pun terdengar.
"Tidak ada yang tau bagaimana keadaan mereka sekarang. Mereka bisa saja sakit tapi mereka berpura-pura demi melihat kalian tidak khawatir. Padahal meskipun kalian tau mereka sakit,kalian acuh bukan?"ucap Bu Susi.
"Coba sekarang kalian semua pejamkan mata kalian semua,sembari dengarkan lagu ini,kalian juga membayangkan"perintah Bu Susi.
Semua siswa dan siswi pun memejamkan mata termasuk Listaka dan Ales.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [Listaka]
Fiksi RemajaAles adalah anak dari kepala sekolah plus pembisnis yang memiliki perusahaan. Di sekolah, ia famous karena ketampanan nya dan jabatannya sebagai ketua GDS. Sementara Listaka, adalah gadis nakal yang cerdas. Jutek, cuek dan tak perduli dengan apapun...