Kini jam menunjukan pukul 10:00,para siswa dan siswi di kumpulkan untuk pembagian kelompok hiking.
"Selamat pagi anak-anak!"ucap Pak Gio.
"Pagi pak"ucap semuanya serempak.
"Sudah sarapan semuanya?"tanya Pak Gio.
"Sudah pak"sahut semuanya.
"Sudah mandi?"tanya pak Gio lagi.
"Sudah lah pak"sahut semuanya serempak.
"Yasudah kalau begitu. Bapak akan membagikan kalian kelompok hiking"ucap Pak Gio.
Setelah selesai pembagian kelompok hiking,para siswa siswi pun pergi menjelajahi hutan.
Listaka dan Ales satu kelompok,itu membuat Ales senang dan gampang untuk mendekati Listaka lagi.
"Guys,menurut peta,kita harus kesana"ucap Azka yakni ketua kelompok.
Semuanya pun pergi mengikuti Azka,namun Listaka terjatuh karena tali sepatunya belum di ikat. Ales yang sedari tadi ada di belakang Listaka pun membantu gadis itu.
"Lis,lo gak apa apa kan?"tanya Ales sambil duduk di hadapan Listaka.
"Aduhh...sakit nih"ucap Listaka sambil memegangi kakinya yang terkilir.
Sementara itu Azka dan kelompoknya terus berjalan dan tidak mengetahui tentang Listaka dan Ales yang tertinggal di belakang mereka.
"Sini sini gue pijitin"ucap Ales sambil melepas kaus kaki dan sepatu Listaka.
Lalu ia memijat kaki Listaka.
"Awss...pelan pelan"lirih Listaka membuat Ales menatapnya.
"Sakit ya?"tanya Ales.
Listaka menatapnya lalu ia mengangguk.
"Lo tahan ya,kalau gak tahan lo bisa nyubit gue"ucap Ales.
Listaka hanya mengangguk.
Ales pun kembali memijat Listaka lalu ia memutar pergelangan kaki Listaka dan menariknya hingga gadis itu menggigit bahunya karena sakit.
"ARGGH!"teriak Ales.
Azka dan kelompoknya tak mendengar itu karena mereka sudah jauh.
"Lo kok gigit gue sih? Sakit tau"ucap Ales.
"Ya maap. Gue kan refleks"ucap Listaka.
"Gue bakal maafin lo kalau lo juga maafin gue. Dan kemarin lo juga udah janji bakalan maafin gue kan"ucap Ales.
"Iya iya gue maafin lo"ucap Listaka.
"Dan satu lagi"ucap Ales.
"Apaan lagi sih?"ucap Listaka kesal.
Ales menunjuk-nunjuk pipinya.
"Apaan?"tanya Listaka.
"Cium elah. Masa gak ngerti"ucap Ales.
"Modus" ucap Listaka lalu ia berusaha berdiri namun kakinya masih sakit hingga ia terjatuh namun dengan posisi terlentang.
Ales mendekati wajah Listaka lalu ia tertawa.
"Ahahaha. Mampus lo. Kena kan akibatnya"ucap Ales.
Listaka menarik jaket Ales karena kesal. Namun yang terjadi,bibir mereka berdua bertabrakan dan itu membuat keduanya diam.
Beberapa saat kemudian,Listaka membenarkan posisinya begitupun dengan Ales.
Ales mengelus bibirnya lalu ia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [Listaka]
Teen FictionAles adalah anak dari kepala sekolah plus pembisnis yang memiliki perusahaan. Di sekolah, ia famous karena ketampanan nya dan jabatannya sebagai ketua GDS. Sementara Listaka, adalah gadis nakal yang cerdas. Jutek, cuek dan tak perduli dengan apapun...