Sekolah Baru

251 79 20
                                    

Alika fokus dengan sarapannya, Meja makan kali ini hening hanya ada suara bentrokan Sendok. Selesai Sarapan Alika kembali ke kamarnya untuk memakai hoodie berwarna putih dan menggendong tas ranselnya.

"Bunda, Alika mau berangkat sekolah dulu ya... " Pamit Alika mencium tangan Riri sekaligus mencium pipi Riri, anak bungsu memang seperti ini kan?

"Ayah, adek berangkat dulu ya! " pamit Alika kembali ke Rio

"Dek, berangkat ama siapa? " ucap Arka yang tiba-tiba ada di samping Alika yang sudah lengkap dengan Tasnya. Arka salah satu mahasiswa UNPAD, dia mendapat beasiswa dari SMA nya untuk masuk ke universitas terbesar itu

"sama siapa lagi kalau bukan kakak! "

"Emang kakak mau nganter kamu? "

"Kakak! " Alika mencubit pinggang Arka, hingga Arka meringis kesakitan

"Aww! Sakit tau dek! ayo cepet ke depan"

Alika kembali menarik tas yang Arka gendong. "Heh! Udah pamit belom? "

"Udah lah" jawab Arka membenarkan tasnya dan berjalan mendahului Alika

---

Alika memasang earphone ke telinganya, ia malas mendengar keributan suara motor dan mobil saling beradu. Lebih baik ia mendengarkan lagu supaya suara jalan tidak terdengar, tapi ya tetap saja suaranya tidak bisa di kalahkan.

"Makasih ya kak, Alika sekolah dulu Assalamualaikum" pamit Alika dan menyalami tangan Arka

"Iya waalaikumsalam, Semangat sekolahnya jangan suka lirik-lirik cogan" ucap Arka menyalakan kembali motornya dan melambaikan tangannya ke arah Alika

Alika menatap sekolah barunya, lumayan bagus semoga sekolah barunya ini membuat ia nyaman.

"Neng murid baru ya? " ucap seseorang di depan Alika, mungkin dia satpam sekolah ini

"Eh iya" jawab Alika tak bosan-bosan ia memberi senyuman manisnya

Alika melanjutkan langkahnya ke ruang kepala sekolah, tak jarang beberapa murid melihat Ke arah Alika memberi senyuman, sapaan.

Belpun berbunyi, Alika di tempatkan di kelas XI IPA2. Di sekolah yang lama ia terus mendapatkan juara kelas dan umum setiap semester dan selalu mendapatkan juara setiap perlombaan.

"Assalamualaikum anak-anak, ibu bawa teman baru kalian sini masuk" ucap ibu Ayu, guru yang sedang ada jam pelajarannya di kelas ini

Alika mengangguk dan masuk ke kelas yang sekarang dan sampai nanti akan menjadi tempat ia mencari ilmu.

"Assalamualaikum, nama aku Alika Nevpriliya aku pindahan dari SMA Wijaya semoga kita berteman baik ya"

"Waalaikumusalam cantik"
"Yaallah bidadari jatoh dari langit"
"Cantik banget"
"Skincarenya apa? glowing banget"
"Mau ngga jadi pacar aku? "

"Tanya jawabnya nanti aja istirahat, Alika kamu boleh duduk ama Bella ya... "

"Iya bu" para siswa kecewa tidak bisa menanyakan banyak hal ke Alika

Alika berjalan ke arah yang di tunjuk bu Ayu, Alika senang teman barunya menerima ia dengan baik.

"Alika mau ikut ke kantin ngga? " ucap teman sebangkunya yang Alika belum tahu namanya

"Emang boleh ya? Kenalin nama gue Alika" Ucap Alika sambil menjabat tangannya

"Boleh dong, Nama gue Bella" jawab teman barunya ini yang bernama Bella

Alika merapihkan buku-buku dan memasukan ke dalam ranselnya. Alika dan Bella berjalan menulusuri koridor, sembari berbincang tentang sekolahan barunya ini.

Alika dan Bella sampai di kantin, banyak sekali siswa yang tengah kelaparan karena pelajaran yang menyusahkan. Tatapan dari orang-orang membuat Alika risi, tak jarang dari mereka menyindir Alika dengan kata-kata tidak suka.

"Alika. jangan dengerin omongan mereka ya, Mereka tuh ngga mikir dulu kalau mau ngomong" bisik Bella. Alika menanggapi omongan Bella sambil tersenyum

Alika dan Bella menuju ke arah meja yang kosong, mereka langsung memesan makanan. Sambil menunggu, Alika dan Bella berbincang dan saling memberi lelucon.

"Udah ya sekarang makan dulu, gue udah laper banget Lik... " ucap Bella dan sial menyerbu makanan yang di hadapannya

Setelah selesai makanan Alika dan Bella menuju ke arah koperasi untuk membeli air mineral. Bella sengaja lewat lapangan agar bisa memberi tahu anak-anak basket yang sedang asik bermain.

Dug!

"Aww! " ringis Alika memegang kepalanya terkena lemparan bola basket

"So-sorry gue ngga sengaja, maaf, mana bagian yang sakit bi--"

"Lo bego banget sih! Pake di tanya lagi! ya kepala lah yang sakit! " ucap Bella mengelus-elus kepala Alika

Alika meminta untuk segera ke kelas, ia malu sekarang ia menjadi pusat perhatian. Bella mengangguk pahan dan menuntun Alika sampai kelas, terlebih dahulu Bella  menatap orang yang melemparkan bola basket ke Alika dengan mata melotot.

Sampai di kelas Alika menyenderkan kepalanya ke dinding, Kepalanya menjadi cenat-cenut seperti ini. Bella keluar kelas untuk membeli air mineral untuk Alika, tak sengaja di jalan ia bertemu seseorang yang melempar bola tadi.

"Bukannya lo yang tadi lempar bola basket kan? " tanya Bella

"Iya gue. yang kena lempar mana? Gue mau minta maaf"

"Di kelas gue, awas aja lo ganggu dia! Gue penggal kepala lo! " ketus Bella melanjutkan langkahnya ke koperasi

---

Alika menidurkan kepalanya ke arah dinding. Sungguh! Sekarang kepalanya terasa nyeri.

Tiba-tiba Alika merasa ada yang duduk di sampingnya. Benar saja! Ada seseorang lelaki duduk di meja Alika, Alika tidak tahu itu siapa? Yang jelas dia lelaki yang tampan.

"Masih sakit? " tanya lelaki tersebut

Alika mengangguk. Rasa nyeri di kepalanya tidak hilang-hilang, Alika tidak bisa menahannya lagi. Alika tumbang di badan lelaki ini.

Lelaki tersebut kaget. Ia langsung membawa Alika ke uks, membawa Alika dengan bridge style. Bella melihat temannya tidak sadarkan diri langsung berlari ke arah Alika di bawa.

"Lo apain temen gue! "


Aku ganti Alika jadi kelas 11 ya, dan chapter pertama berhasil aku ubah😊aku harap kalian suka💚jangan lupa untuk vote dan komen ya!!💚

Senja dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang