Life | Saburo Yamada x reader

1.6K 174 34
                                    

"Aku... aku.. hiks, aku benci diriku, aku benci kehidupanku, aku benci mama yang selalu menyiksaku setiap hari, sakit, semua luka luka ini sakit, tapi aku tak bisa merasakannya, aku hanya ingin ketenangan, biarkan aku mati... kumohon"

"... gue suka sama lo, kalau gitu... ini memang permintaan yang egois, tapi hiduplah buat gue"

***
Life

Pair: BF!Saburo Yamada x GF!Reader

Warning: OOC! AU! Typo(s)

Divisions All Rap Battle! Hypnosis Microphone

Plot by: yuzura

***
"

Heh monyed!!! Lo ngapain ngikutin gue kencing di sini sih??!!! Ke WC sebelah sana bisa ga??!!"teriak pemuda bermata dwiwarna hijau dan kuning.

"Heh bego!! Lo punya mata ko ga guna sih??!!! Wc sebelah itu buat cewe bego!!"balas pemuda bermata dwiwarna, cuma kali ini berwarna hijau dan biru.

"Kalian berdua, ikut saya ke kantor"tiba tiba seorang guru berkepala botak keluar dari bilik WC.

"Jadi gini pak, mereka berdua ini memang sering kali kami pergoki sedang bertengkar, dan itu benar benar mengganggu ketenangan murid murid yang lain. Dan juga mereka ini tidak ingat tempat, contohnya saja tadi,  mereka ribut di WC dan memakai bahasa kasar. Hah... saya harap anda bisa lebih memperhatikan anak bapak lagi."ucap kepala sekolah.

Rei Amayado, sebagai orang tua dari Yamada bersaudara, hanya mengangguk ngangguk, lalu meminta maaf kepada para guru.

"Kalau begitu, saya permisi dulu"ucap Rei, meninggalkan Jiro Yamada dan Saburo Yamada.

"Kamu ini bisa ga sih ga tidur di kelas terus? Lihat ini, nilai ujian kamu tidak ada yang mencapai 50. Kalau begini terus bisa bisa kamu tinggal kelas."ucap salah seorang guru sejarah,  Ichijiku.

Gadis yang berada di depan guru sejarah itu hanya diam menunduk mendengarkan semua omelan guru tadi.

"Saburo, bisa kau kesini sebentar?"panggil guru sejarah.

***

"[F/N], kelas X-E, memiliki catatan prestasi yang sangat buruk dan sering dipanggil ke BK karena prestasi yang terus menurun tiap semester, sampai para guru pun bimbang kalau kamu bisa naik kelas atau tidak"

Saburo membacakan biodata dan catatan kamu yang tertera di kertas yang kini sedang dipegangnya.

"Hah... kalau bukan karena si anjiro, gue ga bakalan ada disini"dengus Saburo. Kamu hanya diam menundukkan kepala.

"Kalau begitu, gue rasa, baik lo maupun gue, ingin ini segera berakhir, kalau begitu ambil semua alat tulis lo, gue ga  betah lama lama di sini"ucap Saburo. Kamu mengambil semua peralatan tulismu dan mengambil beberapa buku sebagai bahan belajar. Suasana pustaka di sore hari yang sepi, cocok bagimu untuk belajar. Ya, kamu sangat suka ketenangan.

"Lo tu emang bego atau gimana sih?? Masa ngali ini aja ga bisa?? Soal Matematika sesederhana ini, anak TK pun bisa menyelesaikannya dengan menutup mata"maki Saburo kepadamu.

"Sekarang, lo lihat rumus ini lagi, hafalkan lagi rumusnya, dan kerjakan lagi soal soal ini!!"nada suara Saburo meninggi, tanpa sengaja dia menyenggol kotak pensilmu sehingga isinya berserakan.

Ada satu hal yang menarik perhatian pemuda bermanik dwiwarna tersebut, ada sebuah pisau lipat yang jatuh dan sedikit ada bercak merah di sana.

Kamu langsung mengemasi barang barangmu. Kamu geram. "Jika kegiatan belajar ini hanya sekedar hukuman buat kamu, lebih baik kita akhiri saja, aku akan berusaha sendiri. Terimakasih dan maaf sudah membuang buang waktumu karena sudah mengajariku". Ucapmu dingin.

Love trouble (All mem hypmic x reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang