If and Maybe | Ramuda Amemura

1.1K 107 23
                                    

"... cinta mereka seperti pantulan cahaya, tapi tetap saja cahaya tersebut tak dapat menembus laut hingga dasar paling dalam. Tapi kali ini, ada satu cahaya yang mampu membuat dasar laut bersinar terang, kau tahu siapa?"

"Roti dan es krim tadi?"

***
If and Maybe

Pair: BF! Ramuda Amemura x GF! Reader

Warning: OOC! AU! Typo(s)

Hypnosis Microphone! Divisions All Rapp Battle!

Credit: ada bagian dimana aku akan mencantumkan salah satu quotes dari novel "hujan", karangan Tere Liye. Yang pernah baca pasti tau, hihi.

Plot by: Yuzura1509

***

Cring cring!

Suara rantai yang timbul dari puluhan manusia yang dikumpulkan oleh pendeta gereja. Kota sedang dilanda wabah misterius, dan agar terbebas dari wabah, dilakukan pemanggilan sang Lucifer. Malaikat yang terjatuh dari surga, begitu arti namanya.

Aku berada di antara puluhan manusia miskin yang dijadikan persembahan untuk ritual pemanggilan ini. Banyak orang yang menangis, tapi aku sendiri tidak bisa merasakan apa itu kebahagiaan, otomatis merasakan kesedihan juga mustahil bagi diriku.

Pendeta gereja memulai ritualnya, meletakkan satu persatu orang di sekitarku di dalam lingkaran yang telah mereka buat, merapalkan mantra. Api biru muncul mengelilingi lingkaran tersebut, hingga menghanguskan manusia yang berada di dalamnya. Tapi sosok Lucifer dengan wajah menyeramkan yang pernah kubaca di buku, tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Hal yang sama dilakukan terus menerus oleh pendeta gereja, dan para biarawati di sana, ada yang gendut, ada yang tinggi, ada yang berparas cantik, ada yang putih. Tapi tetap saja sang Lucifer tetap tidak datang.

Hingga giliranku datang, tidak ada lagi yang tersisa, tubuhku pendek, wajahku kusam, dan juga aku kurus, tidak seperti yang lainnya. Pendeta tampak tidak yakin ritual akan berhasil dengan menjadikanku persembahan.

Aku duduk bersimpuh, dengan kaki dan tangan dirantai. Mantra dirapalkan, api biru muncul mengelilingi lingkaran membentuk jeruji besi, mulai mengeluarkan cahaya. Perlahan tubuhku terbakar, rasanya tidak panas, tapi terasa hangat, seolah ada yang sedang memelukku. Perlahan api yang membakarku membentuk suatu sosok dengan sayap besar, tak lama sosok itu mulai terlihat jelas, terbang di atasku, aku mendongak, sosok pria dengan surai permen karet serta syal yang membalut lehernya, dengan wajah manis, tersenyum licik ke arahku.

"He~ apa apaan ini? Kalian mau meledekku dengan mempersembahkan manusia lusuh sepertinya?" Suaranya menggema memenuhi gereja.

"Ma-- maafkan kami Lucifer-sama, hanya ini manusia yang tersisa" jawab pendeta gereja takut.

Makhluk yang dipanggil Lucifer menangkup pipiku, "apa yang kau miliki hingga mampu memanggilku?" Tanyanya.

"Tidak ada, aku hanya orang miskin yang kemaren diculik untuk memanggilmu" jawabku jujur.

"Ho~ dan sekarang aku mendatangimu, apa yang kau inginkan? Kekayaan? Kekuatan? Paras cantik?" Tanyanya lagi.

"Ta-- tapi Lucifer-sama, yang memanggilmu adalah sa--"

Pernyataan sang pendeta terputus karena sosok yang dipanggil Lucifer menatap sinis ke arahnya.

"Aku tidak mau apapun, bisakah anda menghilangkan wabah di kotaku? Bibi penjaga toko roti tempatku bekerja tidak bisa bekerja karena terkena wabah" pintaku dengan tatapan datar.

Love trouble (All mem hypmic x reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang