Love trouble (All mem hypmic x reader) [END]

The Past Girl || Doppo Kannonzaka

Jujur, pas nulis ini dadaku sesak banget. Ga boong.

"Kumohon, untuk sekali lagi, biarkan aku bertemu dengannya, setidaknya untuk mengucapkan selamat tinggal"

***
The Past Girl

Pair: BF! Doppo Kannonzaka x GF! Reader

Warning: OOC! AU! Typo(s)

Plot by: Yuzura1509
***

"Hah... kapan semua tugas ini benar benar selesai?" Aku merenggangkan tubuhku, setelahnya menyesap kopi yang kubuat sekitar 2 jam yang lalu. Pukul 10 malam, dan buku buku sekolah masih berserakan di mejaku, masih ada 3 tugas lagi yang harus kuselesaikan hari ini.

Namun saat aku ingin ke dapur untuk membuat kopi lagi, hp ku berbunyi, tanda notifikasi chat baru masuk. Aku meraih hp ku dengan segera, memasukan sandi hp, lalu segera melihat siapa pengirim pesan.

"Malam Doppochin!!!"

"Ah.. malam [name] ada apa?"

"Hm? Doppochin sibuk?"

"Um... yah begitulah, maafkan aku, tapi jika kamu ingin bicara, tunggulah aku hingga jam 1"

"Okey, gapapa, aku selalu seorang night owl, semangat Doppochin!!"

Serasa baru saja refreshing keliling dunia, aku langsung semangat 999+ %. Aku segera berlari menuruni tangga menuju dapur, sesekali hampir tergelincir karena lantai yang licin. Setelah kopi susu ku jadi, aku segera ke kamar, meletakkan kopi dengan hati hati, lalu segera meraih pena dan buku.

Yosh!!! Aku semangat!!

***
1 p.m

"[Name]!!!! Yoshaaaaaaaa tugasku selesai!!!!!! Huhu :)"

"Wah... otsukarey~"

"Hehe :3, jadi ada apa?"

".... ga tau. Aku cuma ingin ketemu Doppochin, lewat chat? Wwwww"

"Ah... begitu ya."

"Ah, bagaimana harimu?"

Seperti itulah aku mengisi malam ku. Sambil mendengarkan musik, aku berbincang dengan [name] setiap malam. Dia adalah teman online ku. Pertama kali kami kenal saat aku iseng mengomentari cerpen buatannya di Wattpad. Pertemuan sederhana, malah terkesan aneh, mulai dari saling bertukar komentar, bertukar nomor ponsel, hingga sekarang kami menjadi dekat, seolah jarak yang begitu jauh bukan masalah besar bagi kami.

Menghabiskan malam tenang dengan saling bertukar cerita, setidaknya itu bisa membayar rasa lelah menghadapi siang yang begitu kejam.

***
Aku tidak tau apa itu cinta, apa wujudnya, dan bagaimana rasanya. Kehidupan monoton, orang dewasa baik yang selalu menuntun hidupku, robot produktif mereka. Sekolah dengan fasilitas lengkap, menuntut otak untuk selalu produktif setiap harinya.

Tanpa pernah memikirkan bahwa produksi harus diiringi dengan hati.

Apa itu mencintai, apa itu bahagia, sedih, berbagai emosi lainnya diabaikan di zaman ini. Ini kenyataan dunia, bukan sekedar kehidupan sederhana slice of life yang kalian tonton di rumah, itu hanya wajah dunia, bukan isinya.

Tapi setidaknya ada yang kusyukuri dari dunia produksi ini.

Bertemu dengannya, adalah sebuah keajaiban. Gadis manis dengan sifat begitu polos, tidak banyak tahu soal dunia yang begitu kejam...