Full Moon | Samatoki Aohitsugi

373 59 9
                                    

"The moon is beautiful, isn't it?"

***
Full Moon

Pairing: BF! Samatoki Aohitsugi x GF! Reader

Warning: OOC, AU, Typo(s)

Plot by: Yuzura_1509

***


Drrt drrt

Kamu menatap layar hp yang bergetar menampilkan nama seseorang yang sangat familiar dalam hidupmu.

Samatoki Aohitsugi.

Kamu yang sedang tidak mood untuk bicara pun memilih untuk mengabaikan hp yang terus bergetar, dan memilih untuk menonton anime tentang voli kesukaanmu.

Kamu memasang headphone, lalu menonton anime dengan volume yang cukup keras, bahkan bunyi benturan antara bola dengan lantai yang bergema dapat terdengar di penjuru kamar.

Tiba tiba pintu didobrak, membuatmu tak sengaja menjatuhkan pena yang ada di atas meja.

Sosok bersurai putih dengan napas terengah terlihat berdiri di ambang pintu.

Dengan perlahan dia berjalan mendekatimu lalu merentangkan tangan.

Kamu yang sangat hapal dengan reaksi orang di depanmu ini segera memeluk pemuda dengan tubuh yang lebih besar darimu itu.

"Hangat..." ucapmu sembari menenggelamkan kepala pada dada bidang milik Samatoki.

"Hah... rasanya energiku yang habis terisi kembali" ucap Samatoki sambil mengacak rambutmu pelan.

Puas berpelukan, kamu berjalan ke arah saklar lampu, lalu menghidupkan lampu kamar yang sebelumnya hanya diterangi lampu belajar.

"Biar ku buatkan teh sebentar" ucapmu lalu berjalan ke arah dapur.

Samatoki yang ditinggal sendirian di kamar seorang gadis tidak begitu merasa canggung, karena ini bukan pertama kali baginya.

Pemuda itu melihat ke sekeliling ruangan.

Kamar yang tidak begitu luas dengan sebuah kasur ukuran single, meja belajar yang cukup berantakan dengan beberapa buku tidak pada tempatnya, komputer yang dibiarkan hidup begitu saja, dan lantai yang dipenuhi kertas dan pena berserakan.

Oh, jangan lupakan bungkus makanan yang menggunung di luar tong sampah.

Samatoki memijit pelipisnya pelan.

"Bagaimana bisa anak itu dengan bangga mengatakan bahwa tempat ini adalah rumah yang sebenarnya?" Ujarnya pelan, lalu mulai merapikan buku buku.

"Kau tahu, kamar ini adalah tempat aku pulang yang sebenarnya, setiap menginjakkan kaki ke tempat ini, rasanya semua perasaan menyebalkan menguap begitu saja digantikan perasaan bahagia... hehe"

Sejenak Samatoki kembali mengingat kalimat gadis itu saat pertama kali ia menginjakkan kaki ke 'rumah' gadis ini.

Tak sengaja, kakinya menendang sebuah pena dengan warna pink, pemuda itu membungkuk lalu memperhatikan coretan coretan di kertas yang berserakan.

Angka angka dan huruf huruf yang harus berderet dengan pangkat dan bentuk persamaan yang tentu saja tidak Samatoki mengerti menjadi isi dari kertas itu.

"Hm... gadis itu ternyata serius dengan tekadnya kali ini" gumam Samatoki lalu mulai merapikan kertas yang berserakan itu.

Lima belas menit menjadi waktu yang cukup untuk membersihkan kamar ini bagi Samatoki.

"Loh? Eiiiy... kamarku bersih bangeett~" ucapmu dengan nada lucu yang membuat pemuda di depanmu terkekeh.

"Ayo duduk di balkon saja, aku ingin liat full moon" ajak Samatoki sembari membuka pintu ke arah balkon kamar ini.

Kamu mengambil beberapa cemilan untuk dimakan.

Kalian berdua memilih duduk lesehan sambil menikmati secangkir teh dan kue kering yang ada.

"Ga ngerokok?" Tanyamu pada Samatoki.

"Ngga, ntar kamu batuk" jawab Samatoki sambil mengunyah permen sebagai pengganti rokok.

"Jangan sering sering ngerokok..." ujarmu pelan.

Samatoki menatapmu sejenak lalu kembali melihat langit dengan bulan yang berwujud lebih spesial dari biasanya.

"Aku tahu" jawabnya.

"Tadi malam tidur jam berapa?" Tanya Samatoki.

"... 4 pagi... a... aku... ugh... soal soal latihannya benar benar susah, tapi aku penasaran dengan jawabannya..." cicitmu pelan, takut diomeli pemuda di sampingmu.

"Tadi siang ada tidur siang?" Tanyanya lagi.

"Ng... ngga..." cicitmu lagi, pasrah kalau kalau setelah ini akan diomeli panjang lebar.

Samatoki menghembuskan napasnya pelan, "nanti aku tungguin sampai kamu tidur, pokooknya jam 12 ga ada elektronik yang hidup, dan ga ada latihan soal untuk malam ini" jelas Samatoki.

Setelah itu, hening melanda.

Kamu menatap langit yang dihiasi bintang dan bulan yang tampak spesial hari ini.

Ingatan tentang dirimu dan Samatoki melintas begitu saja.

Semuanya, bahkan detail kecilpun.

Sebuah cerita yang sebenarnya hanya berisi kegiatan yang sama di setiap harinya namun kali ini dengan adanya tambahan tokoh baru membuat ceritanya menjadi lebih spesial.

Semua perhatian spesial yang diberikan Samatoki padamu menyebabkan perasaan spesial ikut tumbuh bersamaan dengan kalian yang saling mengenal.

Lucu.

"Makasih ya" ucapmu pada Samatoki.

Pemuda yang tengah menyesap teh itu menatap dirimu dengan wajah bingung.

"No context, cuma mau bilang makasih doang" ucapmu sembari bersandar pada bahu bidang Samatoki.

"... ya, masama" jawab Samatoki setelah diam sebentar.

Kamu memejamkan mata, "the moon is beautiful, isn't it?" Tanyamu pada Samatoki.

Sejenak, kamu bisa membayangkan Samatoki yang berjengit dengan ekspresi kaget yang begitu lucu menurutmu.

"... love you too" ucapnya pelan.

Yap, perkenalkan dia Samatoki Aohitsugi,

Dan dia, pacarmu.

Fin.

---Dari yang aku baca, kalimat the moon is beautiful isn't it?  Punya makna yang sama dengan kata 'i love you'.

____________________________________
Singkat, padat, dan semoga aja jelas.

Aku ngebut nulis ini setelah baca Au.

Dahlah, pengen nangisin kapal Haikyuu yang bejibun n bikin ambyar

Stay health minna.
Dan jangan lupa untuk tersenyum.

Love trouble (All mem hypmic x reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang