Maka keesokan paginya, golongan muda Day 6 benar-benar menjalankan rencana mereka. Pagi itu mereka menemui Wonpil di lokasi seperti biasa.
Wonpil terdiam setelah Brian menceritakan rencana mereka bertiga, dan respon Sungjin dan Jae atasnya.
"Gue juga setuju sama mereka," kata Wonpil.
"Mereka siapa?" tanya Rosie.
"Bang Jae dan Mas Sungjin. Gue nggak mau kalian kenapa-kenapa,"
Rosie mendengus. "Katanya Wonpil setuju sama Bang Jae dan Mas Sungjin,"
Brian dan Dowoon langsung mengerang kesal.
"Pil ah anjir!" kesal Dowoon. "kita mau bantu lo ke surga masa nggak mau sih? Gue ogah ya punya temen arwah jahat! Jadi lo nggak usah ngadi-ngadi dah!"
"Wonpil nya di sini, bukan di situ, Dowoon," kata Rosie sabar.
Dowoon salah arah, dia ngomong panjang-panjang ternyata Wonpil ada di belakangnya.
Brian menghela nafas panjang. Wajahnya frustasi.
"Pil, tolong kasih kita satu kesempatan aja buat nolong lo. Lo nggak tau betapa menderitanya kita setelah lo pergi? Setidaknya biar kita bisa ngeikhlasin lo, Pil," pintanya dengan nada memohon.
Wonpil terdiam sejenak, berpikir.
"Yaudah," ucapnya akhirnya. "tapi janji lo semua bakal baik-baik aja, ya? Kalo ada sesuatu yang terjadi, gue mohon buat berhenti,"
Wajah Rosie, sumringah.
"Setuju nggak?"
Rosie mengangguk semangat. "Setuju,"
"Lo berdua ngomongin apaan sih," keluh Dowoon menatap Rosie.
"Nanti malem, jam 10, di perpustakaan,"
○○○
"Mau kemana?" tanya Jae ketika menangkap basah Rosie yang hendak menyelinap keluar rumah di malam hari.
"Ke rumah Lisa," jawabnya.
"Ngapain ngumpet-ngumpet gitu?" Jae curiga.
Rosie menggeleng cepat. "Nggak ada yang ngumpet-ngumpet, gue kira lo udah tidur, makanya gue pelan-pelan,"
"Gue anter ya,"
"Nggak usah!" tolak Rosie panik. "gue..., udah dijemput sama Bambam dan Lisa di depan indomart,"
"Mau ngapain sih lo?"
"Party,"
Jae menatap adiknya penuh keraguan, tapi Rosie menatapnya penuh keyakinan.
"Yaudah, jangan mabok-mabokan, hp aktifin terus!"
"SIP!" balas Rosie cepat kemudian segera melesat keluar rumah.
Rosie setengah berlari meninggalkan kompleknya. Mobil Brian sudah menunggu di tepi jalan.
"Lama!" keluh Dowoon begitu Rosie masuk ke mobil.
"Yaudah sih, maaf,"
"Bang Jae gimana?" tanya Brian dari bangku pengemudi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You
FanfictionSetelah kepergian ayahnya, Rosie dianugerahi sebuah kemampuan yang membuka portal pengelihatannya dengan dunia lain, dan menuntunnya kepada seseorang beserta bahagia dan duka yang mengiringi mereka.