10. I'm Not Perfect

254 18 9
                                    

"Sejujurnya, saat awal aku mendengar pembicaraan mu dengan Pavel, aku benar-benar kehilangan harapan. Aku sudah bilang ke Nai kalau aku akan menyerah. Aku akan menyerahkan semua keputusan pada mu ... Kalau memang kau hanya ingin mengganggap ku sahabat, aku akan menerimanya. Aku akan mengikuti semua keinginan mu ... Asal aku bisa melihat mu tersenyum dan bahagia. Itu sudah cukup untuk ku. Tapi sepertinya cinta ku pada mu terlalu besar. Dekat dengan mu saat tahu kau hanya menganggap ku sahabat rasanya membuat hati ku sesak. Setiap selesai acara aku selalu menangis di condonya Nai. Dia yang selalu menyuruh ku melupakanmu, dia terlalu menghawatirkan ku ..." jelas Earth panjang lebar.

"Awalnya aku masih bisa bertahan, tapi semakin lama rasa sesak itu membuat ku pusing, membuatku ingin mati saja. Rasa sesak itu membuat ku semakin tersiksa. Benar kata Nai ... Aku harus melupakanmu." kedua mata mereka saling bertatapan sesaat sebelum Earth melanjutkan ucapannya.

"Belajar program bahasa inggris, selain itu juga keinginanku agar lebih bisa berinteraksi dengan penggemar di luar negeri. Alasan terbesar saat phi Tharn menawarkan aku belajar di luar negeri adalah untuk melupakan mu." lanjut Earth seraya menatap dalam mata Ben.

Ben menatap Earth dengan tatapan penyesalan. Sedalam itu cinta Earth padanya dan dengan teganya dia menyakiti si mungil ini dengan kata-kata kejamnya.

"Maafkan phi na ..." Ben mengusap lembut pipi Earth. Si mungil itu hanya tersenyum.

"Dan jujur kemarin aku memang tidak percaya pada mu kalau kau memang mencintai ku ... Aku merasa itu semua hanya impian belaka untuk ku. Rasanya tidak mungkin orang setampan diri mu, sebaik dirimu, sepintar dirimu bisa mencintai orang biasa seperti ku. Aku merasa tidak punya apapun yang spesial yang bisa membuat mu jatuh cinta pada ku ... Aku tidak lucu seperti Nai, aku tidak imut seperti dia, aku juga tidak sepintar dia. Aku tidak sekuat Dome, aku tidak semenarik Pavel, aku tidak sepintar Joong yang bisa beberapa bahasa, aku tidak ..."

"Hentikan baby !!" Ben langsung memotong ucapan si mungil itu dan memeluk Earth dengan erat. Tanpa di sadari air mata keduanya turun.

Dia jahat. Ben merasa dia orang paling jahat karna sudah menyakiti si mungil ini. Dia merasa seperti seorang pengecut yang tega meninggalkan Earth di saat pemuda itu terluka sendiri dan membuat si mungil itu merasa tidak berharga.

"Aku hanya orang biasa phi hiksss ... aku tidak spesial seperti kalian, aku tidak punya apa-apa yang bisa aku banggakan hiksss ..."

"Hentikan Earth !! Sudah cukup !" Ben semakin mengeratkan pelukannya. Menenggelamkan si mungil itu di curuk lehernya. Earth melingkarkan lengannya di leher Ben.

Mereka berdua menangis dalam diam. Tidak perlu ada yang diucapkan. Pelukan erat keduanya sudah mengartikan semuanya.

Ben melepaskan pelukannya tapi masih memeluk pinggang Earth.

"No, my dear ... You are special, you are very special to me ... You are special in my heart, in my life ..." ucap Ben.

"Kalau kau tidak spesial untuk apa aku mengejar mu jauh-jauh ke sini ? Earth, you are indeed not the same as the others ... You are very cute, very adorable, very kind, very loving, very caring ... You are the most beautiful one in my life, you are like a pearl at the bottom of a coral, invisible but very precious ..." lanjutnya.

Cup~

Cup~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2moons2 "BenEarth" - Cinta Yang Rumit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang