16

2K 200 6
                                    


Panglima Dreyden dipaksa duduk di lantai aula tahta yang dingin, tepat di hadapan Maia. Pangeran Bahr yang tersulut emosinya hendak datang kepada pengkhianat itu namun Merikh segera menghadangnya dan berkata, "Tolong kendalikan emosimu Pangeran, pelaku memiliki kesempatan untuk membela diri dan memberi penjelasan di hadapan Yang Mulia"

Pangeran Bahr kembali duduk di kursinya, sementara itu Merikh menepi dan memberikan kesempatan bagi Panglima Dreyden untuk bicara, "Di hadapan Anda Yang Mulia aku mengakui pengkhianatan yang telah aku lakukan terhadap Kallistar dengan merencanakan strategi yang membuat pasukan terdesak di medan perang. Pengkhianatan ini aku lakukan atas kemauan pribadi tanpa perintah atau campur tangan dari Kerajaan Irae"

Orang-orang mulai menyoraki Dreyden yang baru saja mengakui kelicikannya di depan banyak orang. Tapi kemudian suara Merikh yang lantang membuat seisi aula kembali hening sehingga Dreyden dapat melanjutkan pengakuannya, "Namun aku menolak tuduhan yang mengatakan kalau aku adalah orang di balik sampainya kabar kedatangan Pangeran Bahr dan pasukannya ke telinga Romawi"

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!


In The Queen's Bed (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang