15

2K 202 10
                                    


Maia menautkan jemarinya di sela-sela jemari Kaan Malik, "Jika saja aku mampu untuk mencintai lagi Pangeran Kaan, kau adalah satu-satunya orang yang akan mengisi hatiku"

Dada Kaan mengembang sepersekian detik, dia tidak tahu harus merasa senang atau tercekik. Meski kalimat itu terdengar sangat manis dan mengandung rayuan, tapi di sisi lain Maia baru saja berandai-andai seolah sangat mustahil baginya untuk mencintai seseorang lagi. Ini membuat Kaan bertanya-tanya seburuk apa Merikh pernah mengkhianati cintanya.


—TBC—

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

In The Queen's Bed (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang