18

1.7K 209 10
                                    


Di dalam tenda, Maia mulai mencium Kaan. Membelai bibir manis lelaki itu dengan rakus dan melumatnya dalam. Kaan mengerang di sela-sela pagutan bibir mereka, kedua tangannya mencengkeram erat sisi pinggang Maia kemudian dia memganggkat wanita bertubuh molek itu ke dalam gendongannya.

Gairah mereka tersulut dengan sangat cepat, bagaikan api di tengah minyak. Kaan membawa Maia ke ranjangnya, membaringkan tubuh sang Ratu di sana namun kemudian lelaki itu tak melakukan apa-apa selain menatapnya dengan rahang yang mengetat.

"Kali ini ada apa?" tanya Maia. Merasa tidak asing oleh tatapan itu, tatapan yang Kaan tunjukan setiap kali dia merasa cemburu.

"Apa yang kau bicarakan berdua bersama Panglima Merikh di depan api unggun?"

Oh.

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

In The Queen's Bed (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang