"Hei, jangan menangis" Merikh berupaya mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Maia, namun ia tak kuasa. Maia segera menangkap tangan lelaki itu lalu menggenggamnya erat di atas pangkuan, "Ja...jangan....pergi..." ucap Maia, tersedak isak tangisnya sendiri.
"Aku harus" sahut Merikh, "Tapi ini bukanlah sesuatu yang menyedihkan, karena pada akhirnya setelah sekian lama pikiranku kembali damai dan tenang"
- TBC-
Hey guys, jangan lupa tambahkan cerita baru aku yang berjudul Don Juan Mistress ke reading list kalian yaa😘
Cerita lengkap In The Queen's Bed sudah dapat kalian beli di Karya Karsa seharga 58.000 rupiah ya! Cerita sudah lengkap dengan bonus chapternya yang hawt, jadi tunggu apalagi? Buat yang penasaran dukung sekarang juga!
Note : lakukan pembelian lewat web karyakarsa (www.karyakarsa.com) agar tidak perlu top up koin dan bisa mendukung menggunakan metode pembayaran yang lain seperti sebelumnya. Atau jika kamu tetap ingin menggunakan koin kamu bisa top up lewat web karena harganya lebih murah.
Cara mendukung karyakarsa via web :
1. Buka KaryaKarsa lewat browser hp kamu (www.karyakarsa.com) lalu log in dan pilih karya yang ingin kamu dukung
2. Klik gambar koin lalu nanti kamu bisa mengganti metode pembayaran yang kamu inginkan (dana, tf bank, shopeepay, gopay, ovo, dll).3
. Selesaikan pembayaran kemudian kamu bisa baca karya lewat aplikasi atau lanjut di web.
Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Queen's Bed (Tamat)
RomanceWarning : Adult and explicit sensual content! Di tengah peperangan yang sedang terjadi di antara Kallistar dan Romawi Maia Bennu, Ratu Kallistar, tertarik pada Pangeran Kaan Malik, putra mahkota Dinasti Alynthi yang mana adalah sekutunya sendiri. Ka...