17

1.6K 194 3
                                    


Dengan erat dan posesif Kaan mendekap tubuh Maia dari belakang. Dia mencium pundaknya yang gemetar halus dan samar-samar dapat merasakan wanita itu mulai berdenyut di sekelilingnya. Tahu apa yang Maia rasakan, Kaan semakin mempercepat gerakan pinggulnya agar ia dapat datang bersama Maia.

Bunyi milik mereka yang beradu memenuhi gendang telinga Kaan. Tubuhnya basah oleh peluh meski angin malang berhembus dengan begitu kencang. Mereka bagaikan sepasang manusia yang tidak punya malu, bercinta di tempat terbuka tak peduli seseorang dapat melihat kegilaan mereka.

— TBC —

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

In The Queen's Bed (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang