# 07 #

7 2 0
                                    

Vote ya jangan lupa, soalnya ini karya pertama aku.

Ready

" Lo kenapa nangis " tanya Reza.

" Tadi gue jatuh, makanya lutut gue berdarah " jawabnya dengan menundukan kepala.

Reza pasti tahu rasanya teejatuh sampai berdarah pasti sakit, Reza menyenterkan cahaya lampu yang dia bawa mengarah pada lutut Putri. Dan benar luka yang sangat banyak mengeluarkan darah, pasti dia sakit untuk bergerak. Reza membungkukan tubuhnya di hadapan Putri dan berkata.

" Cepet naik, gue gendong " ucap nya dengan tubuh yang siap untuk menggendong Putri.

" Gue berat, nanti amruk tengah jalan " jawab Putri sambil terkekeh kecil.

" Jadi lo hina gue " tanya Reza dan langsung saja Putri naik pada punggungnya Reza.

Reza berjalan menuju perkemahan sedangkan Putri malah tertidur di pundak Reza, mungkin karena takut jadi dia mengantuk. Reza mulai dekat dengan perkemahan sedangkan ketiga sahabat Putri langsung berlari ke arah mereka berdua. Reza mengkode bibir di tutup satu jari telunjuk kalau mereka jangan berisik, sedangkan mereka hanya mengangguk mengerti.

Reza membawa nya sampai di tenda, dan mentidurkannya di atas tas yang di baringkan oleh Nazwa. Tak lama Reza keluar dari tendanya dan malah langsung di introgasi.

" Lo apain temen gue " tanya Selly yang khawatir.

" Awas aja kalo macem-macem " lanjut Nazwa nongol di pintu tenda.

" Tuduhan kalian gak ada yang bener. Ouh iya, jangan lupa obatin lutut Putri yang berdarah karna jatuh tadi " jawabnya dan langsung beranjak pergi ke tendanya.

Mereka bertiga langsung menatap lutut Putri yang berdarah, dan mereka membersihkan luka itu dengan pelan agar Putri tak terbangun.

Selah- selah mereka membereskan tempat tidur untuk di tidurinya, mereka memutuskan untuk mengobrol terlebih dahulu.

" Kalian aneh gak sama Putri dan Reza " tanya Nita dan membuat Nazwa dan Selly menatapnya.

" Aneh, aneh kenapa " tanya Selly.

" Gue sering liat mereka selalu berdua, kayak punya ikatan gitu " jawab Nita dengan nada serius.

" Iya sih gue juga ngerasa gitu, meski berduaan nya selalu karna hukuman " jelas Nazwa.

Mereka terus bergosip tentang sahabatnya ini, sampai suara mereka membangunkan Putri yang sedang tertidur.

" Gue udah di tenda " tanya Putri yang masih mengumpulkan nyawanya.

" Iya si Reza yang gendong lo sampai sini " jawab Selly.

" Lo kenapa bisa jatuh " selah Nazwa.

" Lo ketemu di mana sama Reza, kan hutan luas " tanya Nita.

" Sejak kapan lo tidur di pundak Reza " tanya Selly lagi.

" Gue baru bangun udah di introgasi aja, lagian kepo banget sih kalian " jawab Putri dan mengambil botol air mineral.

Putri yakin kalau Reza belum tidur jadi dia ingin mengucapkan ' Terima kasih ' karna sudah mau menggendongnya dari dalam hutan sampai perkemahan.

Putri keluar dari tendanya dan membuat sahabatnya bertanya karna heran.

" Lo mau kemana " tanya mereka bebarengan.

" Mau ucapin terima kasih " jawab Putri dan langsung berjalan menuju tenda Reza.

Walau kaki Putri masih sakit tapi dia tak enak jika tidak mengucapkan terima kasih pada Reza, ya meski Reza selalu menghukumnya tapi dia juga bertanggung jawab.

You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang