Ready
Deg...
Suasana yang menakjubkan terdapat taman dan terhias bunga yang indah, tak luput juga yang paling takjub adalah danau yang ada di hadapannya.
Membuat siapa saja bahagia bisa berada di sini. Tempat yang teduh, tenang, tentram seakan membelai mata jadi tersenyum saat melihat permandangan ini.
" Put " panggil Reza.
" Hmm " balas nya yang masih menatap danau.
" Kenapa gue selalu deg-degan kalo ada di deket lo " tanya Reza.
" Berarti lo suka sama gue " jawabnya enteng.
" Masa sih gue suka sama lo, kayak gak mungkin aja " ujar nya dan membuat Putri menatap nya.
" Kalo bener lo suka sama gue, lo harus buang jauh-jauh perasaan lo ke gue " ucap Putri kembali menatap danau yang berada di depannya.
" Kenapa " tanya Reza.
' Karna gue bakal ninggalin lo, jadi mending lo buang perasaan lo pada gue karna kalo lo paksain hati lo buat gue, itu akan buat lo sakit ' gumam Putri dalam hati.
Hari semakin gelap dan mereka memutuskan untuk pulang, hanya lamunan yang menghatui Putri sedari tadi.
Sesampainya di rumah putri langsung masuk menginggalkan Reza, dan Reza pun langsung menancap kan gas motor nya lalu meninggalkan pekarangan rumah Putri.
Hubungan Reza dan Putri sangat baik akhir ini mungkin karna mereka selalu bersama dan saling menjaga. Putri menyembunyikan penyakitnya dari Reza, bahkan ketiga sahabat nya pun sudah berjanji gak akan bilang pada orang lain tentang penyakit Putri.
•••••••••
Satu bulan sudah dilalui dengan indah dan itu arti nya masih ada waktu 7 bulan lagi untuk hidup.
Saat ini jam istirahat berbunyi tapi mereka berempat tak keluar kelas dan memilih untuk bercerita masa depan.
" Kalo gue udah nikah pengen banget gue dapet cowo yang baik dan kaya " ucap Selly sambil menatap ke atas.
" Kalo gue sih mau nya sukses dulu baru mikirin nikah " selah Nazwa.
" Kepengen gue jadi model berjalan di gerumbulan lelaki cogan " timpal Nita.
" Kalo lo Put, gimana bayangan lo tentang masa depan lo " tanya Nita dan langsung di beri injakan kaki dari Nazwa dan Selly.
" Gue berharap keinginan kalian terkabul, gue gak perlu bayangin masa depan karna tinggal 7 bulan lagi hidup gue akan berakhir " Jawab Putri dengan mata yang sendu tapi masih ada senyuman yang terukir.
Tak lama bel masuk berbunyi dan tak lama juga guru datang untuk mengajar, dan sontak membuat murid bersorak ria karna bel pulang berbunyi.
Mereka menuju ke palkiran untuk memasuki mobil mereka, seketika pandangan Putri beralih pada Reza dan Sinta yang menaiki motor dengan senyuman yang terukir di bibir mereka.
Perasaan nya buram tak bisa di artikan, selama ini Putri anggap Reza dekat dengan nya tapi ternyata itu salah. Reza akhir-akhir ini sering pulang bersama Sinta.
•• Rumah ••
" Put, besok jadwal kamu cake up ke rumah sakit " kata Abi mengingatkan nya.
" Iya pah " jawab Putri tersenyum penuh kepalsuan.
Setelah makan malam selesai, Putri kembali lagi untuk masuk ke dalam kamar tapi saat menaiki tangga, ada suara riuh dari pintu masuk ternyata itu ketiga sahabat nya. Nita membawa 2 kantong kresek berisi cemilan dan Selly membawa kresek minuman, sedangkan Nazwa hanya risih melihat Selly dan Nita yang berlebihan.
Mereka masuk ke dalam kamar Putri dan sesekali memakan makanan yang di bawa Nita, ada untungnya juga punya sahabat seperti mereka.
Mereka membuat lelucon yang sangat lucu dan sesekali menceritakan semasa mereka SD.
" Kalian inget gak, pas waktu SD. Nita sekolah di kuncir dua di samping, trus dia nangis karna kita hina dia dengan kata " banteng sapi " sampai gak masuk sekolah 3 hari karna malu " terang Nazwa dan mereka tersenyum seakan - akan mengembalikannya pada masa lalu.
" Kalian juga inget gak pas ada yang minta anter ke toilet tapi kita lagi ngerjain tugas sampai dia ngompol di celana " lanjut Putri dan membuat Nazwa malu.
Mereka tertawa puas mengingat kejadian itu, dan sesekali mereka menceritakan masalah sekolah SMP yang mereka pernah di skors 2 hari karna membully anak cupu sampai pindah sekolah.
Mereka juga menceritakan masalah soal Selly yang dulu waktu SMP di tembak sama cowo pake sapu katanya biar jadi istri yang rajin pada suami nya.
Seketika itu Selly merasa malu di kiranya akan di tembak pake bunga, ternyata pake sapu karna biar rajin bersih-bersih rumah.
••• Sekolah •••
Lagi-lagi mereka terlihat tak ada gairah karna Putri hari ini tak sekolah karna harus cake up ke rumah sakit. Mereka menemukan sebuah kecoa mati dan terlintas ide di pikiran mereka.
Mereka bertiga sedang berada di kantin, dan mereka menjahili anak-anak kantin dengan melempar kecoa pada meja yang berisi penuh para gadis sedang menggosip.
Tak menunggu aba-aba mereka langsung melempar kecoa mati tersebut tepat di tengah-tengah meja, dan sontak membuat mereka lari dan menjerit ketakutan.
Ketiga nya hanya tertawa dan langsung cepat-cepat pergi dari kantin, karna takut kena ambas mereka.
••• Rumah •••
Nazwa, Selly, dan Nita masih menginap di rumah nya Putri, terlihat Putri sedang tertidur dengan pulas dan kecapean.
Ketiga nya masih bingung dengan keadaan Putri dan mereka sesekali ingin mendekatkan Putri dengan Reza, karna setiap Putri bersama Reza ada rasa bahagia menemaninya.
" Kalo kita deketin Reza sama Putri trus gimana cara ngehampas nenek lampir itu " tanya Selly.
" Biar jadi urusan gue si Sinta " balas Nazwa.
Mereka memegangi hp nya masing-masing, sampai mereka terpejam dengan mimpi yang indah itu.
• Sekolah •
Mereka terhalang oleh Reza dan Dito karna mereka hari ini telat lagi, dan membuat Dito bertanya.
" Gak bosen apa dihukum mulu " tanya Dito.
" Yauadah si ya, kalo bosen jangan hukum kita hari ini " timpal Selly.
" Yaudah lari 15 kali keliling lapangan " balas Reza.
" Biasa nya juga 10 kenapa sekarang 15 putaran " tanya Putri.
Mereka berlari mengelilingi lapangan baru 5 keliling mereka berputar dan mendapatkan Sinta sedang mendekati Putri dengan amarah nya.
Sinta mendorong kencang Putri sampai terjatuh dan kebetulan di tempat Putri di dorong ada sebuah besi, sampai Putri terbentur pada besi dan tak sadarkan diri.
Reza yang sedari tadi memperhatikan, langsung berlari menuju lapangan dan segera membawa Putri ke ruang UKS.
Sedangkan di lapangan Dito kewalahan memisahkan Sinta dan Nazwa yang berantem, karna tak terima sahabat nya terjatuh sampai pingsan. Nazwa langsung menampar Sinta dengan keras dan menjambak rambut nya sampai Sinta merengek kesakitan.
Terdapat di ruang UKS Reza sedang berusaha menyadarkan Putri dari pingsannya dengan mengoleskan minyak kayu putih pada pelipis nya.
Darr...
Baca terus ceritanya oke ?
jangan lupa tinggalkan jejak dengan mem Vote cerita saya oke:)
See you.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My World
Teen FictionKarna cinta memberikan warna untuk yang merasakannya tapi semua warna akan lenyap jika cinta yang di yakini nya pergi.