# 05 #

6 2 0
                                    

Happy reading

Bruk...

Putri tergeletak di lantai sontak membuat ketiga sahabatnya itu teriak histeris menghampiri nya.

" Put, lo kenapa " tanya Nazwa yang khawatir tapi Putri masih menutup matanya.

" Cepet bawa ke UKS " saran Nita.

Mereka mungkin akan kewalahan membawa Putri ke UKS yang jarak nya sekarang jauh dari ruang UKS, Selly melihat sekeliling untuk meminta bantuan dan mata nya tertuju pada Reza dan Dito yang ada di lapangan basket. Selly berlari menghampiri dua makhluk itu dengan wajah yang panik.

" Reza tolong gue " ucap Selly menarik tangan Reza dan Dito berbarengan tapi dengan singgap Reza melepaskan tangan nya dengan kasar.

" Apa sih lo " tanya Reza yang bingung dengan tingkah Selly.

" Si Putri pingsan, tolong bawa ke ruang UKS " jelas Selly dan langsung berlari di ikuti Reza dan Dito.

Setelah berlari mereka melihat Putri terbaring lemah di pangkuan Nazwa dan dengan segera Reza menggendongnya sampai UKS. Mereka menunggu di sofa sedangkan Nazwa, Nita, dan Selly masing berusaha membangunkan Putri. Mereka cemas, takut hal dulu terjadi lagi padanya. Padahal penyakit itu sudah lama tak timbul pada sahabatnya ini. Nazwa, Nita, Selly menangis sambil memeluk satu sama lain.

" Gue takut dia kaya dulu lagi " ucap Nita lirih dengan tangisannya.

" Gak, gak mungkin Putri kaya dulu " selah Nazwa.

" Ini semua salah kita karna gak jagain dia " ucap Selly.

Reza dan Dito hanya diam mendengarkan ucapan mereka karna mereka tak tahu apa yang sedari tadi mereka bicarakan, tapi pasti ini masalah serius kalau tidak gak mungkin mereka menangis dan sekhawatir itu.

Putri membuka matanya dan sedih melihat sahabat yang dia cintai menangis di hadapannya.

" Kalian kenapa nangis " tanya Putri lemas dan khawatir.

" Put, lo sadar gue khawatir sama lo " jawab Selly dan langsung memeluk Putri dan di ikuti oleh Nazwa dan Nita.

" Udah sore pulang aja yuk " pinta Putri mengalihkan pembicaraan.

Putri langsung turun dari ranjang UKS dan tak Putri sangka dia melihat Reza dan Dito sedang duduk di sofa UKS, Putri menatap ketiga sahabatnya seolah bertanya kenapa Reza ada di sini. Nazwa yamg peka itu langsung tersenyum.

" Tadi Reza yang bawa lo kesini " jawab Nazwa dengan menatap mata Putri.

Putri memalingkan pandangannya ke Reza yang sedang duduk santai dan menatap Putri dengan tatapan heran.

" Makasih Za " ucap Putri dan di beri anggukan dan senyum tipis dari Reza.

Putri keluar di dampingi sahabatnya, dan mereka mulai memasuki mobil mereka. Putri sangat terlihat muram tapi dia selalu membuat lelucon di dalam mobil agar terlihat baik-baik saja, meskipun sahabatnya ini tersenyum karna leluconnya tapi mereka tahu kalau Putri sedang menyembunyikan kesedihannya.

Sesampainya di rumah Putri terlihat lemas dan hal itu membuat mama nya khawatir, Putri menaiki tangga menuju kamarnya. Putri terlelap dalam tidurnya, bahkan di bawah sudah ada Nazwa, Nita, dan Selly yang ingin bertemu dan melihat kondisi Putri.

Tak lama papa nya Putri datang dan melihat mamanya yang terlihat cemas dan di kelilingi oleh Nazwa, Nita, dan Selly. Papa nya mulai khawatir sebenarnya apa yang terjadi, dia duduk di sebelah Reta istrinya.

" Ada apa " tanya nya.

" Pa. Putri kambuh lagi, tadi di sekolah dia pingsan " suara Reta membuat papa nya langsung berlari ke kamar Putri.

Tok ... tok ... tok

  Putri yang mendengar itu langsung membukakan pintu untuk papanya, Putri dan papa nya turun dan duduk di sofa ruang tamu. Putri terkejut melihat keberadaan sahabat nya ini.

Pasti mereka sudah menceritakan hal tadi pada orang tua nya, mereka emang selalu mengkhawatirkan Putri bahkan dulu Putri telat minum obat saja mereka memberitahu papa dan mama nya.

Papa nya tak habis pikir kenapa penyakit ini kambuh lagi bukannya dari dulu sudah hilang tapi kenapa sekarang muncul lagi, papa nya menatap sendu pada anak semata wayangnya ini.

" Kamu sering ngerasa sakit, akhir-akhir ini " tanya Papa dan mendapat anggukan dari Putri.

" Besok kita tanya pada dokter apa yang terjadi " lanjut papa nya dan mendapat angguka lagi dari Putri.

**** pagi ****

Hari ini Nazwa, Nita, dan Selly tak terlambat karna mereka tak terkena macet hari ini, tapi mereka terlihat muram karna Putri tak sekolah. Mereka seperti bulan yang tak di temani bintangnya, bahkan saat di kantin mereka hanya memesan es jeruk, entah kenapa nafsu makannya hilang dan es jeruk yang di pesannya pun malah tak di minum hanya di aduk-aduk oleh mereka.

Bahkan Reza pun bingung dengan mereka yang setiap harinya di hukum sekarang mereka malah datang pagi. Sampai saat belajar mereka tampak sendu karna memikirkan sahabatnya yang sedang berada di rumah sakit.

*** skip ***

Putri tampak terpukul karna ucapan dokter yang mengatakan bahwa penyakitnya sangat serius, dan bahkan dia harus cek up  setiap 2 minggu sekali. Ini adalah hal yang di benci oleh Putri dimana dia tak sebebas teman-temannya, bahkan dia benci harus sering meminum obat.

Mama nya sedang memasak di dapur untuk makan malam, sedangkan Putri diam menatap bulan yang menerangi malam nya ini.

*** pagi ***

  Putri hari ini pergi ke sekolah bersama tiga temannya mereka terus menanyakan soal kemarin tak ada pilihan lain dia menceritakan secara detail pada tiga sahabatnya ini.

Seperti biasa mereka datang telat, dan mereka menjalani hukuman dengan hati yang lapang, bahkan mereka sudah terbiasa mendapat hukuman setiap hari, itung-itung olahraga.

Nazwa, Nita, dan Selly sudah mengetahui penyakit yang di deritanya, jadi mereka selalu menjaga dan mengkhawatirkan Putri setiap saat.

Pada bel istirahat, semua murid kelas 11 di suruh berkumpul di aula. Setelah semua berkumpul, tak lama kepala sekolah angkat suara.

" Selamat siang anak-anak " ucap kepala sekolah.

" Siang pak " seru semua murid.

" Bapak akan menyampaikan kepada seluruh kelas 11 bahwa kalian akan mengadakan camping di puncak " ujar nya dengan keras.

Semua murid antusias berteriak bahagia, ada yang berpelukan ada yang menjerit-jerit dan ada juga yang bertingkah biasa saja.

" Pada seluruh anak IPS kalian akan mengadakan camping di wilayah bandung sedangka untuk seluruh anak IPA kalian akan mengadakan camping di puncak bogor " lagi-lagi suara itu membuat murid berteriak bahagia.

" Untuk anak IPS bis kalian akan di acak dengan kelas IPS lain sedang kan anak kelas IPA, 2 kelas dalam satu bis dan ibu akan mengumunkan bahwa anak IPA 1 dan IPA 2 kalian di bis satu sedangkan kelas IPA 3 dan IPA 4 kalian di bis dua. Sudah cukup pengumuman hari ini soal tempat duduk kalian bisa lihat di mading karna ibu sudah mengaturnya " ucap bu Sera panjang lebar.

" Bu, kapan berangkatnya " tanya salah satu murid.

" Ouh ibu lupa, acara akan di adakan besok pagi jadi hari ini kalian ibu pulangkan cepat untuk beres-beres " ucap bu Sera lagi.

Baca terus akan makin seru ceritanya.

  semoga suka

       sayonara:)

You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang