Brakkkk.....
Suara tangan memukul meja dan membuat kedua lelaki itu kaget dan mencari sumber suara itu, dan alhasil mereka menemukan keempat cewe sedang menatapnya kesal.
Mereka hanya mengabaikannya dan langsung menyalin tugas lagi, tapi dengan segera Nazwa menghapus tugas yang ada di papan tulis.
" Mau lo apa, gue belum selesai nyalin " bentak Dito menatap Nazwa tajam.
" Gue gak peduli. Mau lo belum selesai, mau lo udah selesai ke gue masih punya urusan yang lebih penting " balas Nazwa.
Mereka mendekat ke arah kursi yang di duduki mereka berdua, dua makhluk itu tampak kesal.
" Lo punya urusan sama gue " tanya Reza menatap malas pada keempat cewe itu.
" Ya jelas dong, lo kan yang laporin kita ke bu Hana " jawab Putri dengan emosinya.
" Suruh siapa bolos " timpal Reza menatap Putri.
" Suruh siapa ngelaporin " balas Putri.
" Suruh siap tidur " jawab Reza tak mau kalah.
" Suruh siapa sirik " balas Putri.
" Apa sirik " tanya Reza.
" Iya lo sirik karna kita tidur sedangkan lo hanya belajar " jawab Putri.
" Gue ketua osis jadi gue berhak ngelaporin orang yang bolos " bantah Reza.
" Dahlah capek gue ngomong sama lo " balas Putri.
" Capean juga gue ngeladenin lo " jawab Reza.
" Lah lebih capek gue dong yang di hukum setiap hari "balas Putri.
" Kok lo ungkit-ungkit itu, kan salah lo datang kesiangan mulu " jawab Reza tak mau kalah.
" Salah lo selalu hukum gue " bantah Putri.
Putri dan Reza terus saja mengoceh tak mau kalah sedang kan mereka tak menghiraukan sahabatnya yang menatap nya heran.
" Dah pulang aja " tanya Nita dan langsung di berikan anggukan.
Mereka keluar dengan wajah kesal nya, sedangkan Putri keluar dengan sedikit berlari karna menginjak kaki Reza terlebih dahulu.
Mereka tak aneh jika selalu melihat Putri dan Reza selalu bertengkar, bahkan mereka selalu menghasut Putri agar tak mau kalah.
•••••••
Pagi ini mereka masuk ke dalam kelas dengan keringat yang bercucuran karna sempat di hukum oleh Reza dan Dito. Mereka tak bosan memberikan hukuman pada keempat gadis itu, bahkan hampir setiap hari hukumannya lari 10 keliling lapangan.
Kring...
Bel istirahat berbunyi dan membuat para murid berjalan cepat ke arah kantin, sedangkan keempat gadis yang di hukum itu masih di dalam kelas.
" Gue ke bu Hana dulu yak " ucap Putri memegang kertas kemarin yang di berikan bu Hana.
" Kirain gak bakal lo kerjain " tanya Nazwa.
" Tumben amat lo kerjain tugas begituan " timpal Selly.
" Yaudah sana buruan takut di ceramahin " balas Nita.
" Gue duluan, kalo kalian mau ke kantin duluan aja " ucap Putri yang berlalu keluar.
Putri berjalan menuju ruangan bu Hana, terdapat banyak mata yang memandanginya intens. Karna sedang fokus berjalan cepat menuju ruang guru, Putri menabrak seseorang sampai dia sendiri yang terjatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My World
Teen FictionKarna cinta memberikan warna untuk yang merasakannya tapi semua warna akan lenyap jika cinta yang di yakini nya pergi.