# 09 #

5 2 0
                                    

Cekikkkk...

Bis berhenti dengan cepat, membuat semua anak yang tertidur harus terbentur dengan kursi depan mereka termasuk Putri.

Putri yang hendak tidur harus terbentur lagi dan membuat Reza menahan tawa nya karna melihat ekspresi wajah Putri yang watados.

Putri yang geram karna selalu terbentur pada jendela memutuskan untuk mendengar kan lagu seperti Reza, tapi dia tak membawa handseat. Melihat Reza yang memejamkan mata, Putri langsung mencopot hendseat milik Reza dan langsung memasang di telinganya.

Putri tampak bersender pada kursinya, dan mulai lelap dalam tidurnya. Sedangkan Reza yang pura-pura tertidur hanya menatap wajah Putri takjub. Bagaimana tak takjub cewe yang selalu berisik, selalu di hukum, gak bisa diam, da sekarang ada di hadapannya sedang terdiam lemah.

Reza menyandarkan kepala Putri pada pundaknya agar tak lagi terbentur, dan hanya untuk membuat istirahatnya tifak terganggu.

Beberapa jam berlalu dan Putri tersadar dari tidurnya dan dia kaget karna dia bersandar di pundak ketua osis yang dia benci ini.

Sesekali Putri menatap Reza yang tertidur itu dengan lelap, dan tak lama bis berhenti. Membuat para murid bersorak ria karna mereka bisa melanjutkan tidur di kasur yang nyaman milik mereka, seketika banyak murid yang buru-buru keluar dari bis karna sudah di jemput oleh keluarganya.

" Ketos " cibir Putri yang masih menepuk pipi Reza agar terbangun.

" Ketos, lo mau tidur terus-terusan dalam mobil " teriak Putri mampu membuat orang yang tertidur ini langsung menutup telinganya.

Putri, Nazwa, Selly, dan Nita turun dari bis dan mengambil barang-barangnya, mereka mencari Abi papanya Putri. Tak lama mereka menemukan seorang yang di cari nya.

                     **** Sekolah ****

Setelah acara camping dua hari yang lalu itu, mereka mulai masuk sekolah lagi. Baru masuk sekolah mereka harus kena hukum lagi karna terlambat.

Reza dan Dito tak lelah memberi hukuman pada mereka berempat dan tak habis pikir aja, mereka tak mau berubah atau pun mencoba datang pagi sekali saja rasanya sangat jadi beban bagi mereka.

" Telat lagi " ujar Reza.

" Bersihin toilet sampai kinclong " timpal Dito.

" Yaelah bosen kali, gak ada yang lain " tawar Selly.

" Tau, mau bikin kita mati mendadak karna nahan bau toilet " lanjut Nita.

" Yaudah. Selly sama Nita bersihin gudang sedangkan Putri dan Nazwa kalian sapu halaman belakang sekolah " jawab Reza.

" Kok gak adil sih " gerutu Putri.

" Adil " jawab Reza.

" Engga " balas Putri.

" Adil " jawab Reza.

" Engga dong Za " bentak Putri.

Mereka menatap Reza dan Dito sebal dan pasrah untuk menjalani hukumannya, tak lupa ritual jika dapat hukuman dari Reza pasti ketika hendak pergi Putri menginjak kaki Reza.

Susah payah mereka membersihkan semuanya, dan akhir nya bel istirahat berbunyi jadi mereka langsung pergi menuju kantin, karna kewalahan membereskan hukumannya.

Setibanya di kantin sudah terdapat Reza dan Dito yang duduk di meja paling pojok, mereka duduk di depan dua makhluk astral itu.

" Kalian mau pesen apa " tanya Nazwa.

You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang