Ready jangan lupa selalu Vote cerita nya oke
Mereka berempat menoleh pada sumber suara itu, dan yang di dapat hanya lah makhluk aneh.
" Mau apa lo kesini " tanya Nazwa to the point.
" Kemana-mana selalu ada lo " selah Selly.
" Ngikutin ya lo " tuding Nita.
" Kalian berempat di suruh menghadap bu Sera " jawab Reza dingin.
" What " seru mereka berempat bebarengan.
" Karna kalian malah cengengesan di sini dan yang lain lagi sibuk dengan arahan mendaki, katanya kalian di hukum " jelas Reza.
Mereka berempat berjalan mengikuti Reza dengan wajah kesalnya, dan membuat Putri angkat bicara.
" Reza " dan yang di panggilnya pun berhenti dan menoleh.
" Mending lo jangan hukum kita, karena tadi cewe lo cemburu sampai gue sama Nita di labrak " jelas Putri dan membuat Reza, Selly, dan Nazwa mengerutkan dahi.
" Maksud lo siapa " tanya Reza.
" Sinta and the geng, siapa lagi " cibir Nita.
Ingin sekali Nazwa dan Selly bertanya tapi nyimak aja dulu soal nanya mah gampang.
" Dia bukan cewe gue " bals Reza dan langsung melangkahkan kaki nya lagi.
" Terus kenapa, dia ngaku-ngaku cewe lo " selah Putri dan membuat Reza berhenti tapi tak menoleh.
" Emang kenapa, lo cemburu " tanya Reza dan langsung melanjutkan langkahnya menuju bu Sera.
" Yahahhaha, gue cemburu sama lo sorry gak berfaedah " sahut Putri dan membuat dia diam tak bertanya lagi.
Putri menggerutu dalam hatinya kenapa dia bertanya soal hubungan Reza dan Sinta, pasti Reza sekarang mulai kegeeran.
Tak lama mereka sampai di tempat yang bu Sera diami, bu Sera langsung melotot kepada mereka berempat.
" Kalian ini, kenapa malah diam di tenda gak gabung sama yang lain " cerocos bu Sera.
" Gabut tau gak, di sana juga cuma selfie doang " ucap Nazwa.
" Iya dan lagian males jalannya bu " timpal Putri.
" Ibu juga kenapa gak kesana " selah Selly.
" Kalian ibu tanya malah balik nanya, yaudah ibu pusing sama kalian berempat biar Reza yang kasih hukuman sama kalian " cibir bu Sera dan langsung pergi, dan tak lupa dengan pelototan tajamnya.
" Nih guru kalo gak galak gue tampol juga nih " cerocos Nita.
" Tebas juga sekalian pangkal lehernya " timpal Putri.
" Kalian sapuin aja area perkemahan, kalo gak di laksanakan gue adu sama bu Sera " jawab Reza lalu langsung pergi.
Mereka pun pasrah dan hanya mengikuti apa yang di perintahkan oleh ketua osis itu, kadang mereka bingung kenapa hal yang mereka lakukan selalu salah.
Mereka menyapu sampah-sampah plastik bekas snack makanan siswa-siswi, mereka juga melakukannya dengan tersenyum karna dari tadi mereka membuat lelucon.
Semejak dari kecil mereka selalu menonton comedy jadi tak heran jika mereka selalu membuat candaan yang receh tapi membuat mereka selalu tertawa.
Seketika mereka sedang tertawa karna lelucon yang mereka buat, tapi Putri sesekali memegang kepalanya dan meremas-remas nya dan membuat mereka bertiga meliriknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/215204973-288-k847348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My World
Teen FictionKarna cinta memberikan warna untuk yang merasakannya tapi semua warna akan lenyap jika cinta yang di yakini nya pergi.