Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
never miss your laugh this much. ㅡ
Rasanya telah cukup lama kamu berjalan dengan Seungyoun. Entah sudah kemana saja kamu mencari lowongan pekerjaan bersama sosok lelaki itu.
Menaiki bus, turun, berkeliling di sepanjang jalanan, dan terus berulang.
Di tangan Seungyoun tergenggam beberapa brosur yang didapatkan atas hasil pencarian. Beberapa diantaranya hanya promo, memang.
Tapi setidaknya, kamu menjumpai beberapa lowongan pekerjaan yang mungkin dapat dicoba oleh lelaki itu.
Oh ya, Seungyoun juga sempat memotret beberapa lowongan pekerjaan yang tertempel di pertokoan dan jalan-jalan dengan ponselnya.
"Hei, bukankah kita cukup beruntung? Beberapa lowongan pekerjaan itu tak jauh dari rumahmu," ucap Seungyoun.
Kamu mengangguk cepat. "Benar, tapi.. mengapa kau bilang beruntung karena dekat rumahku?"
Seungyoun terkekeh khas, lalu menimpalimu sembari menoleh memandang wajahmu, "Karena rumahmu.. tak jauh dari kampus?"
"Ah.. benar juga. Jadi, kau pilih yang mana?" tanyamu, sembari mengarahkan matamu pada lelaki di sampingmu.
"Minimarket, kurasa. Aku akan coba datang besok. Apakah kau pikir aku akan diterima?"
Kamu tersenyum tulus. "Tentu saja. Kau tahu kapan harus bekerja keras, bukan?"
Seungyoun mengatupkan bibirnya dan tersenyum khas sembari menatapmu.
"Tentu saja"
"Seungyoun-a"
"Hmm?"
"Katakan padaku jika kau butuh bantuan. Mengerti? Aku tahu bahwa begitu berat memendam sesuatu seorang diri. Jadi.. jangan sungkan untuk bercerita padaku," ucapmu.
Kamu hanya tak ingin ada penyesalan jika tak mengucapkan hal itu pada Seungyoun. Sebelum kesempatan kedua ini berlalu cepat tanpa kamu sadari.
Seungyoun menumpukan salah satu tangannya pada puncak kepalamu. "Baik, baik. Tuan putri lama lama terdengar seperti Miss Park saja. Cho Seungyoun sekali lagi kau terlambat saya bisa memberimu nilai D, mengerti? Cho Seungyoun? Apa kau mendengar saya? Wlewlewle~"
Seungyoun yang mulai menirukan Miss Parkㅡdosen killer kamiㅡsontak membuatmu tertawa. "Hei, jangan begitu! Kau bisa dapat D jika Miss Park tahu," godamu, sembari masih terkekeh.
"Cho Seungyoun kau berani beraninya mengikuti gaya bicara saya~" Seungyoun mulai meniru lagi, lalu tertawa cukup keras.
"Hei! Aku serius, tahu!" timpalmu, di tengah tawa.
Seungyoun kembali menempatkan tangannya pada puncak kepalamu, setelah sempat terlepas karena heboh tertawa.
"Baik, baik ahahaha. Apapun kata tuan putri," balas Seungyoun, sambil tersenyum khasㅡseparuh tengil, dapat dibilang.
"Hei berhenti memanggilku tuan putri. Aku hanya temanmu," ujarku, setengah terkekeh.
"Baik, teman. Tidak. Tuan putri lebih cocok untukmu hahaha"
"Hei!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.