two | c. seungyoun ✓

day 2 - 06:20

earlier than before.
ㅡ

Getar ponsel membuatmu bangun lebih cepat, mau tak mau. Sekilas melirik pada baris tanggal, sepertinya hari ini masih mengulang hari yang lalu.

Kamu dapat bernapas lega karena kesempatan masih ada. Tapi kemudian kamu teringat suatu hal.

Kejadian itu.. terjadi di hari ini.

"Ah, Cho Seungyoun."

Benar, panggilan telepon itu datang dari lelaki itu. Jika kamu tak salah ingat, Seungyoun memang meneleponmu waktu itu.

Tapi, bukankah telepon darinya paling tidak datang pukul delapan? Atau.. hanya aku yang salah mengingat tepat waktunya?

"Halo?"

// Hei, ayo pergi jalan-jalan

Benar. Hari itu Seungyoun mengajakmu berjalan jalan.

"Apa kau sudah gila? Ini bahkan belum genap pukul setengah tujuh pagi, Cho Seungyoun"

// Hahaha, aku tahu. Hanya saja, aku bosan. Cepatlah mandi, kutunggu kau di depan rumahmu sebentar lagi.

Segera, kamu beranjak dari kasurmu. "Mau kemana, memangnya? Aku masih mengantukㅡ"

Tidak. Kamu tak boleh berkata demikian. Bukankah kamu tiba pada masa waktu ini untuk mencegah Seungyoun.. pergi?

"Tidak, tidak maksudkuㅡ Baiklah. Aku mandi sekarang. T-Tunggu aku"

// Hehe kau memang terbaik. Sepuluh menit lagi, kutunggu depan rumahmu ya

"Baiklah. Memangnya kau mau mengajakku kemana?"

// Ehm.. enaknya kemana ya? Hahaha. Entahlah, ayo jalan saja

Sama. Masih sama seperti hari itu. Seungyoun mengajakmu pergi, namun tak paham tujuannya.

Hanya saja, kali ini ia memilih waktu yang berbeda entah mengapa. Daripada pukul delapan, ia memilih untuk menghubungimu pada pukul enam.

"Ha.. kau bahkan tidak tahu. Baiklah, pertama tama aku harus mandi. Kututup teleponnya ya"

// Baiklah~ Kutunggu di depan rumahmu ya tuan putri

Jika pada waktu sebenarnya kamu tak benar-benar mengamati Seungyoun, kali ini harus berbeda.

Toh bukankah kamu perlu mencari tahu soal apa yang terjadi pada lelaki itu, setidaknya?

"S-Seungyoun-a!"

// Ya?

"Hati hati.. di jalan"