you said you are okay.
ㅡ"Seungyoun-a, apakah semalam kau minum?"
Mendengar pertanyaanmu itu, Seungyoun tertawa. "Tidak, tuh. Memangnya kau pikir aku minum setiap hari?"
Selepas menegak sisa ocha di gelasmu, kamu menimpali.
"Tidak, sih. Hanya saja.. tumben sekali kau mengajakku pergi sepagi itu."
Seungyoun terkekeh dan membenarkan posisinya sembari melongok ke arah arloji di pergelangan tangan kirinya.
"Aku tahu hahaha. Tapi terkadang aku harus memulai sesuatu lebih awal. Lagipula.."
Seungyoun mengeluarkan lipatan brosur dari dalam saku celana jeans yang dikenakannya dan menyodorkannya padamu. "..aku memutuskan untuk melamar kerja di minimarket siang ini."
Kamu menarik brosur itu dari tangan Seungyoun. Minimarket itu tak jauh letaknya dari rumahmu.
"Kau.. yakin?"
"Tentu saja. Toh, aku sudah dikeluarkan dari cafe sebelumnya," jawab Seungyoun, tenang.
Tiba tiba saja, sesuatu terlintas di pikiranmu. Bahkan di awal hari ini, nyaris separuhnya telah berubah.
Seungyoun yang mengajakmu ke luar pada pukul setengah tujuh pagi, Seungyoun yang berkata akan mendaftar part time di tempat baru siang ini, dan.. waktu yang seakan berjalan lebih lambat.
Di hari itu, kamu ingat meninggalkan Seungyoun di tengah makan siang. Ibundamu yang memintamu untuk menemaninya berbelanja cukup banyak, membuatmu mau tak mau pergi lebih dahulu siang itu.
Kira-kira, pukul sebelas.
Waktu part time Seungyoun di cafe hari itu dimulai pada pukul satu. Sementara kamu sendiri tak menemui sosok lelaki itu lagi sebelum akhirnya ia meneleponmu dalam keadaan mabuk.
Jadi.. apa yang menjadi sebenarnya menjadi masalah Seungyoun?
"Seungyoun-a, sebenarnya.. apa kau ada masalah? Maksudkuㅡ Kau tak pernah cerita apapun padaku. Tapi terkadang.. kau benar-benar mabuk, danㅡ"
Kekehan Seungyoun menghentikanmu untuk melanjutkan.
"Hei jangan tertawa! Aku serius, tahu!" protesmu.
Sembari meraih tanganmu di atas meja dan menumpukkan tangannya, Seungyoun menimpali. "Hei, tak baik jika kau terlalu khawatir padaku. Tenang saja, tak ada apa-apa."
Kamu membatin, bagaimana bisa lelaki itu berkata seperti itu setelah ia meninggalkanmu di kenyataan untuk selamanya?
"Jangan bohong"
Seungyoun tersenyum, mempererat genggamannya di atas tanganmu. "Tidak. Aku baik-baik saja, tuan putri. Sungguh."
KAMU SEDANG MEMBACA
two | c. seungyoun ✓
Fanficapakah kau pernah memiliki penyesalan? cho seungyoun x you ©2020, amyoungiya