Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i wont let you go again. ㅡ
"Mau pulang sekarang?
Kamu mengedipkan kedua matamu cepat, ketika Seungyoun menanyakan hal itu. Waktu telah menunjukkan pukul sembilan malam.
Kamu masih ingat hari itu, pada jam yang sama. Berlari menyusul Seungyoun karena ia menghubungimu dengan suara parau. Kamu ingat betapa mabuknya lelaki itu. Ingat bagaimana ia bertanya padamu andaikata ia menghilangkan nyawanya.
"Entahlah. Aku.. takut," jawabmu, lirih.
Seungyoun yang mulanya berdiri, menghela napas berat lalu duduk di sofa, tepat di sampingmu.
"Kau tak boleh pulang terlalu larut, kan? Aku akan mengantarmu, jangan takut," ucap Seungyoun lembut, dan menepuk pelan puncak kepalamu.
Bukan. Seungyoun tak tahu. Alasan kamu berkata bahwa kamu takut, jelas bukan itu.
Bagaimana jika kamu lengah sekali lagi dan membiarkan ia pergi?
Akhirnya, kamu membiarkan Seungyoun mengantarmu pulang. Tentu saja, dengan rasa campuraduk yang entah bagaimana menyelimuti batinmu.
"Aku pergi duluan ya, tuan putri," ucap Seungyoun, sembari tersenyum dan menepuk pundakmu pelan.
Tidak. Kamu tak boleh membiarkan lelaki itu pergi begitu saja.
"Seungyoun-a, tunggu"
Kamu meraih cepat lengan lelaki itu, tepat ketika ia berniat berbalik mendahuluimu.
"Hmm?"
Menatap mata Seungyoun yang tampak lelah dan berat membuatmu ingin menangis sekali lagi. Apalagi yang dapat kamu lakukan untuk membantunya?
"Jangan pergi.."
Kamu menangis. Untuk kesekian kalinya dalam hari hari belakangan ini.
Keberadaan sosok Seungyoun sangat berarti bagimu. Sebegitu berartinya, hingga keajaiban waktu ini terjadi tanpa kamu mengharapkannya.
"Hei tuan putri.."
"Aku berkata jangan pergi.."
Dari bayangan matamu yang sembab oleh air mata, kamu bisa melihat Seungyoun tersenyum kecil.
Lelaki itu kembali berbalik mendekatimu, lalu meraihmu perlahan dalam dekapannya. Hangat.
"Hei, aku hanya pulang ke rumah. Aku tidak akan kemana-mana.."
Kamu terisak dan menggeleng. "Aku benar benar tak ingin kau pergi.."
Lelaki itu membelai rambutmu lembut, dengan hati-hati.
"Tidak, tuan putri. Aku tak akan kemana mana, aku janji.."
"Tapi.. masalah hutangmu.."
Seungyoun mempererat dekapannya pada tubuhmu, lalu separuh berbisik ia berkata.
"Akan kucari jalan keluarnya malam ini. Jangan terlalu khawatirkan aku, ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.