Gibran sebenarnya ingin menangis tapi ia adalah laki laki gentle saudara saudara.Dia sudah siap untuk pergi ke bandara siang ini tanpa memberi tahu siapapun termasuk Cika.
siapa sangka tadi adalah pertemuan terakhirnya bersama Cika,sebenarnya ia masih ingin bersama sama cika tapi apa boleh buat waktu seakan tak merelakan mereka bersama sama.Kalo ditanya apakah Gibran menyukai sahabatnya,jawabannya iya. Dia sangat suka Cika dari tingkah lucunya sampai tingkah imutnya, bagi Gibran Cika imut banget, emang agak lebai sih tapi emang gitu kenyataannya. Gibran dipaksa untuk pindah keluar negeri karena papanya, dan ia memang dituntut untuk sekolah kebisnisan diluar negeri seperti kakaknya. Gibran sudah lama tak bertemu kakak laki laki nya itu tapi mungkin ini adalah kesenpatan Gibran bertemu kakaknya."Sayang ayo masuk mobil"
Lamunan Gibran pecah karena ajakan mami nya untuk masuk ke mobil dan berangkat.
"selamat tinggal Farasya, selamat tinggal semua"batin Gibran.
Hanya suasana keheningan diantara mami papi dan dirinya,paling sesekali maminya mengajak nya ngobrol tapi ia selalu menanggapi dengan tidak niat.Mengingat ia dan papinya memang tidak akur dari dulu entah apa permasalahannya tapi Gibran tidak suka papinya yang egois dan tidak sabar.
ia sebenarnya menolak keras ajakan papinya dan ia rela jika tinggal sendiri dirumah besar itu asalkan dia tidak pindah.tapi apa boleh buat papinya yang memarahi habis habis an dan membuat mami khawatir kepada ku. Sebenarnya dia tidak takut sama sekali kepada papinya tapi sekali lagi mami adalah sebuah alasan yang kuat karena ia menangis dihadapan Gibran dan memohon kepadanya.
tidak terasa Ia sudah sampai di Bandara.
****
"apa gue telfon Gibran ya"
gadis itu dari tadi memikirkan perkataan Gibran tadi pagi sampai sampai ia tidak mandi hanya untuk memikirkan itu."ah gue kepo"
"Yaudah tunggu besok pagi aja kan ketemu di sekolah" menghela nafas pelan
***
Dengan Riang dan semangat Cika diantar kakaknya yang menyebalkan ke sekolah.terdengar gue masih kayak anak kecil diantar jemput?alasannya karena kampus kakak gue searah sama SMA gue yaitu SMA 1 Cipta Prestasi.Kakaknya memang memilih kuliah didalam negeri walaupun tak sedikit temanya yang yang menuntut ilmu ke luar negeri alasan nya satu 'gue ga mau ninggalin Cika kasian nanti ga ada yang ngajak ribut' Dia memang type kakak yang romantisable beruntung banget yang pacaran sama dia nanti. Alasan kuat gue nebeng kak Arkan karena hemat gue ga perlu ngerogoh kantung buat bayar angkot, kalo sama kak Arkan kan GERATIS!"pulang sendiri lo gue ga mau jemput"
"gue adu ke mama papa"
"aduin aja gak takut"
"kak...."
"Sana belajar yang pinter jangan pacaran,kakak ganteng berangkat dulu daah"
"cih terserah"
Cika teringat bahwa ia harus kekelas Gibran. iya dia hampir lupa.
Tampak kelas Gibran sudah ramai siswa siswi yang ada di depan pintu kelas maupun didalam kelas mengerjakan PR.
"Gibrannya ada ga?bilangin Farasya nyariin"
Iya gue kenal sama temen temen Gibran karena gue suka main ke kelasnya pas jam istirahat.
"hla elu blom tau?Gibran pindah sekolah gatau kemana wali kelas gue kesini buat ngasi tau kepindahan tu bocah"
"Bukanya elu temen deket nya Gibran?Kok ga tau?
"ha!ga mungkin gue baru aja ketemu kemaren dia ga bilang apa apa ke gue"
"yaudah kalo ga percaya sana tunggu sampai kucing naik haji ga bakal dateng tuh orang"
Terlihat teman teman Gibran yang tadi masuk ke kelasnya dengan wajah kasihan karena sahabat dekatnya saja tidak tau informasi kepindahannya.
"ga mungkin kan ini?gue harus pastiin kerumahnya sekarang juga"
Dalam hati ia tak percaya apa alasan Gibran pindah sekolah?Dia tidak punya masalah dan haters di sekolah.Fans malah banyak. Untuk memastikan gue telpon Gibran tapi nomor nya tak kunjung bisa di hubungi. Pilihan ter akhir ia memang harus kerumahnya,iya HARUS!
Cika ingin bertanya banyak seperti contohnya sekarang kamu pindah disekolah mana Gib?***
Tunggu Part selanjutnya:)
ini udah aku revisi ya gaes maaf kalo masih ada typo.
Terimakasih buat yang udah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR FARASYA
RandomApa jadinya jika seseorang masa lalu yang kembali hadir dikehidupan Cika Farasya Permata Brahma-Syaa "Aku tahu pasti kosa kata rindu akan berubah menjadi temu"-Gibran -15 Maret 2020-