5

10 2 0
                                    

Tepatnya di cafe yang berada di lokasi depan perusahaan BM Grup. Disana dua mahasiswi dan dua laki laki yang sedang menatap tegas Lawan bicaranya.Terlihat guratan rasa takut menyelimuti dua mahasiswi cantik itu.

"Hanya berdua?yang satu?"
tanya lelaki tampan didepannya yang terkesan dingin dan menyindir.

"emm Cika Eh! teman saya yang satu sedang ad...."ucapnya yang terpotong laki laki didepannya.

"Baru wawancara udah ngga prefesional!"

"Nanti dia menyu...."ucapannya yang terpotong lagi dan lagi oleh pria didepannya. Dalam hati nya seakan menyumpahi kata kata stt.

"Anton Urus semuanya nanti kalo udah selesai lapor ke saya. Saya mau Pulang"

"iya Pak "

Gibran berdiri mengambil kunci mobil pajero sport  nya dan langsung pergi tanpa tersenyum atau sekedar salam kepada mahasiswi didepannya.

dasar ya songong banget tapi ganteng ih
batin Killa

***

Gadis itu berlarian kecil menuju cafe yang berlokasi sama seperti alamat yang dikirimkan dua temannya.Dia takut hari pertamanya malah mengacaukan teman temannya.huh! tadi juga jalanan macet jadi ia sanagat kesal hari ini.
Dia menatap lurus kedepan kira kira  200 meter dari Cika berdiri. Disana ada sosok laki laki yang tidak diharapkan muncul lagi di sini.

"Gib--- GAMUNGKIN!" Cika mengusir jauh jauh pikiran yang ada diotaknya.

"HALU dasar Cikaa.. ah gue telat!!"

cika langsung masuk dan mengabaikan apa yang dilihatnya tadi.
Matanya menelisik mencari cari seseoran.

"itu dia.."

"selamat siang Pak..
mohon maaf atas keterlambatan saya karena ada sesuatu yang penting harus saya kerjakan"
badan gue sedikit membungkuk 40 derajat mungkin, gue juga masih punya tata krama sama orang tua walaupun didepan gue ga tua tuab amat lah paling 29 tahun.

"Iya tak apa,karena kamu sudah datang langsung saja tanda tangani kontrak ini."

cika yang awalnya ragu menandatangani selembar kertas itu tiba tiba kakinya di injak temannya yang seakan menginstusikan bahwa dia harus gerak cepat. Temannya memang sarap ! Apa boleh buat tangannya sudah menandatangani kertas kontrak tersebut.

"Mari pak saya siap untuk sesi wawancaranya"ucap cika yang mendongak sopan menatap pria di depannya

"Tidak, kalian tidak diwawancarai hanya menandatangani kontrak saja. Itu intruksi  dari pak Tio muda"

mata gue yang sukses ingin copot keluar dan terkejut akan penuturan pria didepan kami. Apa maksudnya coba? dia bukan Pak Tio yang disebutkan?

"oh iya saya lupa berkenalan
saya Anton sekretaris Pak Tio muda"

"jadi?"seakan pria didepan ku tahu apa maksudku barusan.

"iya tadi pak Tio muda sudah kesini tapi anda terlambat,dan saya pamit undur diri karena banyak kerjaan yang harus ku selesaikan.permisi"
ucapnya sopan

Aku memandang dua temanku dengan tatapan tanda tanya dan rasa takut karena terlambat. Gimana ya gue takut aja ternyata Si Bos udah datang dari tadi dan gue ga ketemu, pasti gue kasih nilai minus nih.

"jadi tadi pak Tio gimana pas denger gue telat ? marah?"ucap Cika frustasi

"Gara gara lo cik kita hampir mati beku disini. Pak Tio galak banget untung Tampan"ucap Kila

"Tapi dia pemaaf kok cik jangan telat lagi makanya "ucap Aurora dengan tatapan sinis.

"iya iya bawel. Beneran pak Tio muda ganteng?"

"iya Cik gantengnya naudzubilah" ucap meraka serempak yang sambil senyum senyum jyjyk

"Tapi gue denger denger CEO nya udah tua, apa hot daddy?" yang malah dihadiahi jitakan di kela gue.

"Apa salah dan dosa ku zeyeng?"

"itu anaknya kayaknya, masih muda banget malah menurut gue masih seumuran sama kita"

"masaa?"

"iya cik, Manis banget sumpah, gue kasian sama gula yang minder kalo deket dia"

"alhamdulilah dapet semangat baru"

"iya Cik kita beruntung hlo di trima tanpa wawancara hla si sindi antek anteknya langsung di usir ga ditrima boro boro ditrima diundang wawancara aja ngga. Paling kertas SK nya dibakar"ucap Aurora dengan bangga

Sindi adalah musuh mereka bertiga karena sifatnya yang chili banget. Dia suka sama Danish bukan hanya suka tapi Sindi sangat terobsesi dengan Danish. Gue juga ga tau kenapa mereka ga ke Amerika aja sana gausah pulang.

"kita rayain ini gue yang traktir!"ucap cika semangat dan teman temannya yang tak kalah semangat karena di traktir.dasar temen




Makasih untuk yang udah baca ini
luv
luv
luv

DEAR FARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang