3

28 2 0
                                    

Gojek yang Cika tumpangi sampai di Rumah Gibran. Tanpa pikir panjang lagi Cika memencet bel dengan tidak sabar alias tidak santuy.Hati nya panas, ia tidak terima sebagai sahabat tidak diberitahu kepindahannya. Selama ini ia menganggapnya apa? Tapi karena gue baik dan tidak sombong gue meyakinkan kalau Gibran lupa mengabarinya atau mungkin HP nya rusak. Dan gerbang gibran terbuka menampakan asisten rumah tangganya yang membukakak gerbang.

"maaf Bi Gibran ada?"

"Den Gibran pindah sama nyonya sama tuan,kalo kemananya punten bibi ga tau non"

"Setau Bibi tadi pergi ke Bandara"

"bibi ga bohong kan?"

Cika sedikit tersentak dan mengingat Gibran yang kemariningin memberitahunya sesuatu.Ah! Dia ke luar kota? atau malah ke Luar negeri? Cika tak bisa membayangkan semua kemungkinan itu terjadi.

"ngga non buat apa juga bibi bohong sama non"

seketika mata cika memanas ia ingin menangis memarahi Gibran tapi dimana dia? dengan tergesa gesa dia menghubungi nomer Gibran tapi naas nomernya masih tidak aktif. Cika hanya pasrah dan pulang kerumah.

"kenapa lo jahat Gib lo ga anggep gue?gue suka sama lo,bahkan cinta. kenapa lo ga cerita ke gue. gue bukan siapa siapa lo?
gue benci sama gibran!
GUA BENCI LO GIBRAN!"

ia tidak sudi melanjutkan sekolahnya,ia memutuskan untuk membolos saja. berjalan ke rumah, persetan dengan mama nya yang akan mengomeli habis habis an ia tak peduli. ia tekankan lagi ia sangat benci pria itu sangat!!

Dirumah kakaknya menanyai ini itu mengapa dirinya membolos dan menangis tapi Cika hanya diam tak berkata apa apa.






- 5 TAHUN KEMUDIAN -

Tak terasa waktu begitu cepat gadis itu lalui dan sekarang sudah 5 tahun setelah kejadian dimana ia kehilangan sosok sahabat yang ia cintai.Gadis berumur 24 itu tak habis pikir mengapa ia masih memikirkan kejadian 5 tahun yang lalu?entah apa yang sekarang pria itu lakukan,yang terpenting jangan datang lagi di kehidupan Cika.

Ya Cika sudah menjadi mahasiswa yang cantik ,ia di terima disalah satu universitas terbaik. sekarang Cika semester akhir yang harus menyelesaikan skripsi akhirnya.

Sebenarnya sekarang Cika dekat sebenarnya Cika hanya menganghap teman saja tidak lebih. Berbeda halnya dengan Cika yang mengambil Bisnis laki laki itu di fakultas kedokteran, you know lah kalo FK itu gudang cowok bening nan tampan ,tak dipungkiri memang tampan karena Cika masih perempuan ya tapi bagi cika biasa saja kalau dibandingkan Gibran kalah.Namanya Danish,ck! Tapi biasanya gue manggilnya Pak Dokter. Gue  ga nolak dia buat deket deket gue tapi kalo untuk pacaran gue tolak.Entah gue nyaman di zona seperti ini ,aku takut rasa sakit akan hadir lagi. Karena dimana masa lalu bisa jadi penyemangat dan bisa jadi alasan kita hancur. Tahu alasannya? ah pikir sendiri males jelasin.

"Cika kamu ikutkan study banding pengamatan ke Amerika?"

Study banding itu syarat skripsi kita.

"Hm kebiasaan deh Kil ngagetin aja.Gue ikut lah pengen liburan sekalian trus kalo ga ikut gue bingun mau ke perusahaan mana"

"udah bilang sama Danis?"

"Buat apa coba?"

"Dasar lo ga peka Cik, dia tuh suka sama lo jangan dianggurin dia cogan perfeck banget pokoknya"

"iya nanti gue kasih tau "

sebenarnya hanya untuk membuat sahabatku senang saja tapi pada dasarnya malas banget harus bersikap kaya gini tapi apa boleh buat.

"EH!itu Danis Cik,samperin gih"

Gue lihat dia bawa air mineral sama roti, ya gue paham itu buat siapa. Gue ga goblok goblok banget ya, gue tahu kalo Danish suka sama gue dari awal ketemu sekali lagi gue ga kepedean hlo. Banyak suara cie cie dari belakang siapa lagi kalo bukan  teman teman tapi tak ku gubris sama sekali, biarlah anjing menggonggong wkwkwk gue jahad banget sumpah.

"Eh pak Dokter,ada apa?"

"udah makan?gih makan Cik"

Danish mengajak duduk ditaman kampus,gue agak risi tatapan para dedek gemes yang ga suka lihat gue sama pujaan hatinya. Dan inilah gue selalu menang satu langkah.

"Gausah repot repot kali pak Dokter, kan aku jadi ga enak"

dimana kata ’gue elu’? ga tau kenapa ga sopan banget kalo gue make ’gue elu' sama Danis.

"makasih ya pak Dokter"sambil memamerkan gigi ku ,senyum pepsodent.

                                    ***

laki laki itu hanya menatap tumpukan kertas yang sangat menyebalkan sungguh ia ingin berteriak!
sudah 5 tahun lamanya dan ia kembali ke negara asalnya,karena sekarang Gibran menjabat sebagai CEO muda diperusahaan BM grup menggantika ayahnya.Dengan mata sendu ia menatap foto yang menjadi walpaper lock screen ponsel pintarnya.

"Sya aku kangen.."sekali lagi ia ingin kembali kemasalalu dimana dia bisa bersama sama gadis itu.Nasi telah menjadi bubur. Ia ingin sekali mencari Cika tapi ego nya seakan berkata bahwa itu akan menyakiti cika lebih dalam lagi. Ia Rindu sungguh demi apapun.

"aku harus bagaimana Sya.. aku Rindu tapi bagaimana dengan mu? maaf aku yang egois ini memikirkanmu"

                                  ***
GUMAWO yang udah mampir

DEAR FARASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang