Prologue

62 7 0
                                    


Jalani apa yang menjadi jalanmu. Dan jangan sesali jika jalanmu itu salah.Tetapi pelajari dari kesalahan perjalananmu itu. Agar menjadi kebenaran dijalan masa depanmu nanti.
-s.m

Air berjatuhan dengan derasnya. Keheningan yang begitu panjang. Dibalkon lantai dua terdapat sebuah meja dan kursi. Dan saat ini barang tersebut digunakan oleh seorang wanita. Wanita tersebut dengan anggunnya duduk sembari meminum secangkir teh hangat.

Nama yang dimiliki wanita itu juga sangatlah cantik sesuai dengan orangnya. Soraya Veroleon yang biasa dipanggil Sora. Wanita kelahiran kota Bandung ini sangat cantik dan menawan. Tidak hanya menawan dia juga sangatlah pandai dalam berbagai bidang. Kesuksesannya beberapa hari yang lalu dan seterusnya membuat dirinya merasa bangga akan dirinya sendiri.

Memang masa lalu bukanlah acuan untuk melihat masa depan yang cerah. Disinilah kisah lama Sora dimasa lalu yang sangat membekas pada dirinya.

Dimana Sora merasa dirinya adalah sampah yang berada dalam kehidupan yang sangat dia benci.

Menjadi orang yang sangat tidak berguna yang mendapatkan banyak cacian dan makian dari beberapa orang yang berada disekitarnya. Apakah sakit apabila kita terus terusan menjadi korban yang tidak tahu apa maksud mereka? Soal itu sangat membuat Sora merasakan sesak yang begitu dalam.

Andai saja dia dapat memutar waktu yang bereputar lebih cepat dia ingin memperbaiki masa lalu. Tapi kenyataannya itu sangat mustahil bagi kita.
Dan disitulah Sora hanya menginginkan seseorang yang akan sentiasa bersamanya dalam situasi apapun, entah itu dari situasi yang sangat sulit diartikan atau apapun itu. Dan dapat menenangkan dirinya serta mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Itu keinginan sepele yang dapat membuat dirinya menjadi tenang.

I’ll be alright

Jangan lupa vote dan comment ya👍

TEARS | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang