Luluh. Part 2

11 4 0
                                    

Di rooftop angin sangat sejuk. Langit yang berwara biru dan dipadukan dengan warna putih. Membuat langit semakin cantik. Disana terdapat dua murid yang sedang melaksanakan bolos. Antara ketua osis dan cewek bad girl.

Mereka disana sangat santai duduk sambil melihat keindahan langit. Sampai salah satu dari mereka mengeluarkan suara.

"Lo tumben telat?".

"Gue semalem tidur lebih malam, gara-gara nonton film". Sora meneguk minuman yang ada ditangannya

"Lo sering banget begadang ya. Dan lagi lo tadi gak bawa motor". Karena terkejut Sora tersedak minumannya. "Makanya kalau minum tuh hati-hati". Daniel menepuk punggung Sora.

"Niel kok gue bisa sampai lupa sih. Gara-gara tidur kemaleman ni sampe lupa gak bawa motor. Bentar tadi gue dianterin pak Arif? Sepertinya sih. Terpaksa deh jiwa swag dan keren ku absen untuk hari ini". Daniel tertawa. Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Sora dan Daniel meninggalkan rooftop.

"Niel gue mau ke toilet. Kalau ada Anisa bilangin ya".

"Baiklah". Daniel meninggalkan Sora. Dan Sora menuju toilet.

Beberapa menit Sora keluar dari toilet dan ingin mencuci tangan. Setelah mencuci tangan, Sora dihadang oleh beberapa siswi.

"Minggir". Ucapnya tapi siswi itu menunjukkan senyum miringnya.

"Dasar cewek tomboy. Karena lo Zyan kita jadi absen".

"Lah apa hubungannya dengan gue?".

"Dasar gak tau diri". Siswi paling depan menunjuk Sora dengan arti menyerangnya. Teman-temannya membawa seember air dari selokan dan menguyurnya ke Sora. Sora yang tidak tahan menonjok semua siswi tersebut. Sampai ahkirnya mereka berkelahi, siswi paling depan memerintah temannya.

"Pukul dia". Seketika Sora menghadap belakang dan disana terdapat siswi membawa kayu balok dan memukulnya tepat dipunggung Sora. Yang membuat Sora menjadi pingsan. Setelah mengetahui Sora pingsan para siswi tersebut meninggalkan toilet.

***

Dikantin Anisa sedang meminum jus jeruk yang sangat segar. Entah kenapa dia sedikit khawatir dengan sahabat satu-satunya itu. Ia menghela nafas.

"Kutu Kupret lo serius Sora ke toilet?".

"Iya, emang ada apa sih kok lo kelihatannya khawatir banget?".

"Gue ngerasa gak enak aja". Jean yang berada disamping Anisa mengelus-eluskan punggungnya.

"Daripada Nisa C khawatir apa kita susul saja". Saran Jean.

"Nisa C siapa itu, Je?".

"Nisa Cayang". Seketika Daniel tertawa terbahak bahak.

"Astaga Je lu kok alay banget sih sumpah. Tapi saran lu bener juga Je, yuk susul. Entar yang masuk Anaconda aja. Gue sama lo diluar".

"Jean apa gue bilang. Jangan panggil gue kaya gitu".

"Tapi lo sayang kan sama yang nyebutin". Wajah Anisa tiba-tiba memerah.

Jadilah mereka bertiga menuju toilet untuk nyusul Sora. Sesampainya didepan pintu Daniel dan Jean tetap diluar dan Anisa memasuki toilet.

Anisa terkejut dengan melihat Sora yang tergeletak tidak berdaya. Dengan luka yang sangat banyak. Bajunya basah dan kotor. Darahnya mengalir tak jauh dari lukanya. Anisa langsung menggoyangkan tubuh Sora.

"Ra bangun Ra. Sora". Air mata Anisa keluar. Agar temannya yang berada diluar mendengar suaranya ia menjerit keras.

"DANIELL!!! JEANN!!!".

TEARS | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang