Pengganti. Part 2

15 4 0
                                    

Siang hari yang terik. Seorang wanita duduk disofa ruang tamunya. Ia sedang membaca berita dari layar handphonenya. Tak lama kemudian dua polisi memasuki rumahnya. Wanita itu terkejut.

"Ada apa ini?". Tanya wanita itu pada polisi.

"Anda ditangkap karena melakukan tindak kekerasan pada anak". Seperti yang kalian kira. Sora menjebloskan Viola ke penjara. Isi hati Viola saat ini apakah penyesalan atau kemarahan?

***

Sora berada dirumah Daniel. Karena keluarga Daniel lah yang membantunya untuk menjebloskan Viola.

"Udah merasa baik?" Tanya Daniel. Kepala Sora ia senderkan di sofa. Tapi, tangan Daniel meraih kepalanya dan menyenderkannya di bahunya.

"Daniel terima kasih, emang gak sakit bahumu?".

"Kan yang nyender cuma kamu".

"Rasanya gak nyata aja. Aku bisa pacaran dengan seseorang".

"Ih jangan seseorang bilang yang jelas. Daniel. D. A. N. I. E. L. Daniel". Eja Daniel dengan jelas.

"Kalau gitu biar apa?". Sora mendongakkan wajah melihat wajah Daniel.

"Biar Danielnya gak cemburu".

"Emang kalau cemburu gimana?". Sora menegakkan badannya dan melihat tingkah Daniel saat cemburu.

"Kaya gini". Daniel melipat kedua tangannya dan menaruhnya didepan dada sambil mengerucutkan bibirnya.

"Bentar itu bibir apa paruhnya burung ya? Hahaha".

"Kok malah diketawain".

"Soalnya lucu".

"Sini kamu". Daniel memeluk Sora. Tapi kali ini ia memeluknya dari belakang. "Tau gak apa bedanya kamu dengan angka 9?".

"Emang aku sejenis angka-angkaan apa?".

"Ya bukan gitu". Daniel menaruh kepalanya dibahu kiri Sora. "Kalau angka 9 itu nine kalau kamu mine".

"Gombal". Sora memandang wajah Daniel sambil tersenyum dan menepuk pipi  pelan Daniel. Tiba-tiba ada pesan masuk di handphone Sora.

"Ada yang mengirim pesan?".

"Iya". Kemudian Sora melihat layar handphone, tertulis nama pengirimnya yaitu Jeje.

[Jeje] Sora. Apa kabar?
[Sora] Baik. Ada apa?
[Jeje] Sora tim basket kita menang.
[Sora] Benarkah, syukurlah.
[Jeje] Kita akan mengadakan acara makan-makan. Lo ikut ya!
[Sora] Eum... gak deh Je. Gak enak sama yang lain.
[Jeje] Gak apa-apa kok. Lagian ini udah disetujui semua anggota. Entar kita bisa jahilin si Elsya.
[Sora] Ya juga. Kangen gue sama si Elah. Wkwkwkwk.
[Jeje] Ikut ya. Please
[Sora] Iya jam berapa?
[Jeje] Pulang sekolah. Entar gue jemput dikelas lo.
[Sora] Baiklah.

"Kamu mau kumpul ya?". Sora melirik Daniel. Dan memegang pipinya sebelah.

"Iya, kangen semuanya. Aku juga rindu saat latihan, jahilin si Elah. Bercanda bareng".

"Enak ya temennya banyak. Meskipun udah gak ikut ekskul masih inget temen. Aku dari dulu ya sama pacarnya Anaconda tuh". Daniel dan Sora tertawa.

"Anisa bukan Anaconda".

"Sama aja". Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu rumah Daniel. Hingga membuat mereka terkejut dan Daniel melepaskan pelukannya.

" Surprise, hi i'm come back". Kemudian orang tersebut sepintas melihat Daniel memeluk Sora. "Eh bentar. Lu pacaran ya Niel? Dienakin main peluk-peluk". Ujarnya.

TEARS | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang