Saat Seokjin sampai rumah ia di sambut dengan wajah manyun Taehyung.
"Kenapa kamu? Cemberut begitu, kalo Namjoon yang cemberut udah biasa, kalo kamu yang cemberut bikin mata sakit." Goda Seokjin pada sang adik
Namjoon hanya melirik Seokjin kesal namun enggan meladeni guyonan sangat kakak.
"Tau ah, kesel, sebel, kakak bikin aku hari ini makin bad mood. Jajangmyeon gak jadi, terus jalan-jalan juga. Bilangnya tadi mau jajan yang lain. Nii lapar aku tu kak." rengek Taehyung dengan mengelus perut sixpack nya
"Aaah.. dasar, yang diotakmu hanya ada makanan ya? Ini udah aku pesenin Jajangmyeon, tinggal nunggu aja nih." ucap Seokjin
"Beneran?" Tanya Taehyung, Seokjin nampak mengangguk meyakinkan sang adik
"Gitu dong. Jangan yang ada monsternya ya." Sahut Taehyung.
Tiba-tiba Namjoon tersentak mengagetkan kedua saudara nya.
"Ah.. kak..." ucap Namjoon mengagetkan sang kakak
Seokjin dan Taehyung yang sedang diam seketika terkejut dengan ucapan Namjoon dan seketika mereka langsung kesal
"Ada apa sih? Kamu tu ya jarang mau ngomong tapi Sekalinya ngomong bisa bikin orang mati jadi hidup lagi tau gak."
"Tau nih.. coba kalo aku yang kaya gitu, pasti kak Namjoon udah ngancurin 10 kaleng minuman buat ngancem aku." Taehyung menimpali dengan bibir cemberutnya
"Ha ya ya maaf, aku cuma mau bilang kita belum ijin dengan ayah. Dan ayah belum tau soal pekerja baru itu, apa ayah akan setuju?" Ucap Namjoon
"Kita sudah sok sok an tadi didepan gadis itu, masak iya kalo ayah gak setuju kita batalin perjanjiannya. Malu dong kak. Dan lagi kasian gadis itu, dia udah di pecat gara-gara hipnotis kita." Taehyung menyahut
"Taehyung ada benarnya, jika ayah gak setuju gimana nasib gadis itu. Kalian tau gadis itu benar-benar butuh pekerjaan ini." Sahut Seokjin
Mereka terdiam memikirkan solusi dan jalan keluarnya. Seketika Taehyung dan Seokjin menatap Namjoon secara bersamaan, seolah mereka satu pemikiran meski tanpa berucap sepatah katapun.
Namjoon yang melihat sang adik dan sang kakak menatapnya merasa tidak nyaman.
"Apa? Kenapa menatapku begitu? Jangan mengkambing hitamkan aku ya." Ucap Namjoon
Seokjin dan Taehyung tersenyum, Seokjin segera merangkul Namjoon.
"Adik... kamu kan yang paling dekat dan selalu disayang ayah, kamu yang bicara ya.. pasti ayah memperbolehkannya, Hem? Ya?." Ucap Seokjin dengan merangkul sang adik
"Haaah... sudah kuduga, kalian.. kalo bagian ayah, selalu memintaku yang menghadapinya, kenapa? Kenapa harus aku terus? Ada Taehyung yang bisa merayu ayah kan? Kakak juga yang paling tua yang seharusnya bertanggung jawab?" Ucap Namjoon dengan nada kesal
"Kan memang kakak kesayangannya ayah, kalo kakak yang minta tanpa merayu pun akan di berikan.. padahal aku anak bungsunya." ucap Taehyung menimpali Namjoon tanpa menatap wajahnya
"Apa sih kok nyolot gitu." Namjoon menyahut ucapan Taehyung
"Siapa yang nyolot? Emang kenyataannya gitu kan." Ucap Taehyung dengan nada kesal
"Ah.. sudahlah.. gitu aja kok berantem, udah memang baiknya Namjoon yang bilang, karena sudah pasti ayah akan menyetujuinya, kalo aku yang bilang bukannya setuju yang ada kita berantem dan kalo Taehyung yang merayu ayah yang ada hanya janji palsu, berbeda jika kamu yang merayu ayah Nam." Ucap Seokjin menengahi
Semua pun terdiam dengan penuturan Seokjin. Dan mau tidak mau Namjoon harus mengikuti ucapan sang kakak.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/208763715-288-k616626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Creazy Kim's Family
Fantasy3 putra manusia setengah dewa dipertemukan dengan gadis sederhana dan hidup penuh kekurangan, dan pertemuan mereka membuat hidup gadis itu Berubah. Apakah pertemuan mereka adalah takdir?