(28) Kemarahan

164 31 4
                                    

"Ada apa Jungkook?" Ucap Seokjin yang sudah berada dibelakang teras rumah tuan Kim.

Jungkook meminta Seokjin agar berbicara empat mata dengannya.

"Tuan, aku berbicara bukan sebagai atasan dan bawahan, melainkan berbicara tentang perlindungan seorang saudara kepada saudarinya." Ucap Jungkook serius

"Dewa bulan sudah memberiku tanda bahwa kakakku benar-benar bersamanya melalui mimpiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dewa bulan sudah memberiku tanda bahwa kakakku benar-benar bersamanya melalui mimpiku. Aku hanya memintamu agar menjauhi kakakku! Perjanjian kita hanya sebatas pekerjaan tidak lebih, karena nyawa kakakku bisa saja dalam bahaya karena perbuatanmu yang gegabah." Jelas Jungkook

"Apa maksudmu? Apa kau membicarakan tentang ciuman ku?"

"Ya, tentang ciuman yang kau lakukan pada kakakku, karena ulah mu, kakakku kehilangan perlindungan dewa bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, tentang ciuman yang kau lakukan pada kakakku, karena ulah mu, kakakku kehilangan perlindungan dewa bulan. Bukankah kau sendiri yang meminta adikmu agar fokus pada pencapaian kalian?"

"Tunggu, sebenarnya kau ini mau mengatakan apa sih?"

"Jika kakak sudah kembali, tolong jauhi kakakku! Jangan ganggu dan jangan kau usik kehidupannya."

"Kenapa?"

"Karena kau bisa membahayakannya."

"Kenapa aku harus membahayakan, aku menyukai kakakmu, untuk apa aku harus membahayakannya? Gak, aku gak mau menjauhi kakakmu, kita masih terikat kontrak."

"Terikat kontrak kerja bukan berarti harus bersamanya setiap waktu kan. Kau pikir selama ini aku berlatih seni bela diri untuk apa? Aku akan melakukan apapun demi menjaga kakakku. Kau hanya majikan jangan membahayakan pekerja mu. Aku sudah memperingatkan mu, aku bahkan bisa membatalkan kontrak kerja ini, meskipun ratusan juta harus ku bayar."

Jungkook pergi melewati Seokjin, Seokjin yang merasa diremehkan menendang guci yang berada disudut ruangan hingga pecah berkeping-keping.

"Sial. Haaaaaaah.." Seokjin berteriak kesal

"Aku harus ketempat dewa bulan. Ini harus aku selesaikan." Gumamnya dalam hati

Seokjin menuju ruang kerja sang ayah dan mencari buku tentang cara menuju tempat tinggal dewa.

Creazy Kim's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang