"Maaf. Aduh, kenapa aku tiba-tiba menangis. Kurasa anginnya hari ini membawa banyak debu hahahahaha.." Suzy menghapus air matanya dan tersenyum menatap Seokjin.
Seokjin hanya diam, perlahan ia bisa mengendalikan diri, dan dengan wajah datar, Seokjin terus menatap Suzy yang masih menenteng wadah kotak yang akan diberikan kepada Seokjin.
"Ah, ini. Didalamnya ada nasi dan sedikit lauk, semoga kau menyukai rasanya." Ucap Suzy menyerahkan wadah tersebut
Seokjin menerimanya dan menatap wadah itu dengan penuh tanya. Ia hanya menatap wadah itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, akhirnya Suzy mencoba memecahkan keheningan diantara mereka dengan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan, Namaku Suzy, aku mempunyai adik laki-laki bernama Jungkook." Suzy mengulurkan tangan
"Terimakasih, aku Seokjin. Maaf merepotkan." Seokjin menyambut uluran tangan Suzy.
"Tidak repot kok. Ah, kalo butuh apa-apa bicaralah dengan kami ya. Aku akan menyampaikannya kepada pemilik sewa ini." Ucap Suzy ramah
Seokjin hanya mengangguk dan tanpa mengatakan sepatah kata pun sambil menatap Suzy.
"Ah, kalo begitu saya permisi dulu." Ucap Suzy yang mulai tidak nyaman dengan suasana canggung diantara mereka.
Melihat Suzy membungkuk, Seokjin juga ikut membungkuk. Kini Seokjin menutup pintunya tanpa menunggu Suzy berbalik.
Suzy hanya mengernyitkan dahi melihat kelakuan aneh Seokjin tetangga barunya.
"Sepertinya dia bukan tipe orang yang ramah." Gumam Suzy
Sementara itu Seokjin yang sudah berada dikamarnya tiba-tiba tersungkur, ia mencengkeram kepalanya dengan kuat. Seokjin mengalami pusing yang hebat.
Rupanya kenangan tentang sang ayah dan kedua adiknya sudah hilang sepenuhnya. Ia tak lagi ingat siapa itu ayahnya, siapa itu Namjoon dan siapa itu Taehyung. Yang Seokjin ingat hanya ia kini seorang pengangguran yang sebatang kara dan tidak memiliki sanak keluarga. Kaisar langit memberikan Seokjin ingatan baru dan menghapus ingatan lama milik Seokjin.
"Akh.. sial, kepala ku pusing sekali."
Seokjin mengambil beberapa obat di tasnya, ia segera meminumnya untuk meredakan rasa sakit dikepalanya, semenjak ia turun dari kerajaan langit, ingatannya yang perlahan menghilang memberi efek sakit yang luar biasa pada kepalanya.
Seokjin bersandar pada dinding kamarnya, ia menangis lagi tanpa sebab, hatinya tiba-tiba nelangsa, ada satu hal yang tidak mampu ia jelaskan. Hatinya serasa hampa dan sedih, ia tidak tau hal apa yang membuatnya menangis, ia terlalu rapuh saat ini.
Seokjin yang sudah mulai bisa meredakan rasa sakit dikepalanya memutuskan untuk keluar rumah melepas perasaan sedihnya. Ketika ia keluar dari kontrakannya, Suzy yang juga akan membuang sampah keluar melihat Seokjin dan melihat wajah muram Seokjin, Suzy tiba-tiba memiliki firasat buruk dan sengaja mengikuti Seokjin.
Lama Seokjin berjalan, ia kini sampai di sebuah jembatan yang dibawahnya mengalir air sungai yang jernih. Aliran sungai nampak begitu tenang dan hening, terlihat begitu dalam namun menyimpan keindahan.
"Dia kenapa berjalan sendirian ke sini? Kuharap dia tidak memikirkan hal gila." ucap Suzy dalam hati sambil terus mengikuti Seokjin.
Seokjin berhenti dan memandang air sungai yang mengalir di bawah jembatan dengan sangat lama, ia tiba-tiba mencoba menaiki besi penyangga jembatan tersebut.
"Astaga." wajah Suzy seketika pucat pasi mengetahui tindakan Seokjin yang tiba-tiba
"Apa yang akan dia lakukan, kenapa dia menaiki penyangga jembatan, jangan-jangan benar dugaanku dia mau bunuh diri. Tidaaak." secepat kilat Suzy berlari mendekati Seokjin.
![](https://img.wattpad.com/cover/208763715-288-k616626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Creazy Kim's Family
Fantasía3 putra manusia setengah dewa dipertemukan dengan gadis sederhana dan hidup penuh kekurangan, dan pertemuan mereka membuat hidup gadis itu Berubah. Apakah pertemuan mereka adalah takdir?