Chapter 2

3.9K 226 6
                                    

Karena tidak bisa menolak permintaan hyungnya terpaksa akhirnya sehun mengiyakan apa yang hyungnya inginkan.

"hah... hyung kenapa kau ini tidak bisa aku beritahu! Baiklah aku akan tutup mulut" raut mukaknya terlihat sangat kesal.

" terimakasih sehunnie " baekhyun tersenyum senang dan dia kembali meremas perutnya hingga matanya terpejam.

"yak hyung! Apa kau baik-baik saja? " sehun semakin cemas di buatnya. Lalu sehun langsung merebahkan baekhyun di atas tempat tidur. Baekhyun masih memejamkan matanya sambil menangis.

"sakit sekali hunnie" perutnya benar-benar sakit.

"hyung makan dulu ya? Aku akan buatkan bubur dan membeli obat pereda sakit perut. Hyung tunggu disini " Baekhyun hanya mengangguk dan sehun langsung beranjak pergi dari kamar baekhyun. Diluar sangat sepi karena semua member sedang ada kegiatan pribadi, kebetulan hanya sehun yang ada di dorm.

Setelah selesai sehun langsung kembali ke kamar hyungnya dengan terburu-buru takut terjadi sesuatu dengan hyungnya. Sehun melihat baekhyun yang sedang tidur dengan terpaksa dia harus membangunkan hyungnya.

"hyung, ayo bangun. Aku sudah buatkan bubur dan juga membawa obatnya".

Perlahan-lahan baekhyun membuka matanya "nde hunnie".

"nah sekarang hyung makan dulu, akan aku suapi. Aaaaaa... Buka mulut mu hyung"

Baekhyun menelan bubur buatan sehun dengan perlahan, karena sebenarnya perutnya sedang berusaha menolak semua makanan yang masuk ke dalam perutnya.

"hyung, wajahmu benar-benar terlihat pucat" sehun sangat khawatir melihat kondisi hyungnya yang seperti ini

"tidak apa sehunnie.. setelah makan dan minum obat pasti akan cepat sembuh" baekhyun berusaha menenangkan adiknya

Baru tiga suapan baekhyun langsung menyudahi acara makan tersebut. Ia mendorong tangan sehun yang ingin kembali menyuapinya "sudah sehunnie"

"hyung baru makan 3 suapan, ayo makan lagi ya?" sehun berusaha membujuk baekhyun agar mau menghabiskan bubur tersebut

"tidak hunnie"

"hyung! Kau ingin cepat sembuh kan? kau harus makan. Atau kau tidak menghargai bubur buatan ku?" sehun sangat kesal dengan hyungnya

Perut baekhyun benar-benar mual dan juga sakit. Tapi dia merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan "bukan begitu sehunnie"

"lalu apa hyung! Aku hanya ingin hyung membaik sebelum nanti sore berangkat ke airport!" bentak sehun

"hahhh... baiklah sehunnie. Hyung akan makan ne, jangan marah lagi" baekhyun terpaksa mengiyakan agar adik kesayangannya ini tidak marah dengannya.

"kalau hyung patuh pada ku, aku tidak akan marah lagi".

Saat sehun menyuapi baekhyun. Baekhyun berusaha menelan bubur itu hingga ia menghabiskannya.

"sudah habis hyung" senyum sehun senang sambil mengelus rambut hyungnya. Namun saat itu juga baekhyun langsung bangkit dan berlari ke kamar mandi dan sehun langsung mengikuti hyungnya.

"hyung apa kau baik-baik saja? "

"uhuukk, uhuuk... hoeek" baekhyun langsung memuntahkan semua makanan yang baru saja ia makan. Sehun pun dengan sigap memijat tengkuk hyungnya

"hyung keluarkan saja semua" sehun semakin khawatir melihat wajah baekhyun semakin memucat

"sehunnie... " lirih baekhyun. Baekhyun langsung jatuh kepelukan sehun yang berada di belakangnya dan dia merasa benar-benar lemas

"hyung kau baik-baik saja? " Sehun takut hyungnya itu akan pingsan. Baekhyun masih memejamkan matanya, sedangkan sehun terus memeluk hyungnya yang bertumpu pada tubuhnya

"kita kembali ke kamar ya hyung" baekhyun hanya menganggukkan kepalanya karena untuk bicara saja dia tidak kuat. Sehun lalu menggendong baekhyun seperti koala karena tidak memungkinkan untuk memindahkan kebelakang punggungnya.

"sebenarnya hyung sakit apa?" tanya sehun tapi tidak ada jawaban dari baekhyun karena sepertinya ia sulit untuk bicara, jika dia bicara akan membuat ia kembali merasakan mual.

Saat tiba di ranjang kamarnya sehun langsung menurunkan baekhyun dan baekhyun langsung menolaknya.

"tidak sehunnie"

" kenapa hyung? " tanya sehun kebingungan. Baekhyun masih terdiam sesaat masih di dalam gendongan sehun. Ia sedang berusaha mengumpulkan tenaganya untuk bicara.

"perut hyung akan kembali mual jika berbaring" lirih baekhyun yang sudah ingin menangis ditambah kepalanya yang semakin pusing

"hyung aku sangat khawatir dengan mu, atau aku katakan saja pada suho hyung dan memanggilkan dokter?" tanya sehun, namun mata hyungnya langsung berkaca-kaca memandang mata sehun

"jangan sehunnie, hyung mohon" tangis baekhyun

" ya ampun hyung, jangan menangis. Baiklah aku tidak akan mengatakannya" sehun menghela napas. "jangan menangis lagi oke?" senyum sehun. Sehun pun menghapus airmata hyungnya.

"terimakasih" senyum baekhyun. Namun tiba-tiba ia kembali menutup mulutnya.

"hyung... "

"tidak apa sehunnie"

TBC

HELLOO ERIS TERSAYAANGG!!!

Setelah hampir setahun hiatus heheh. Aku sibuk kuliah dan tinggal nunggu wisuda aja yeayyy!


COMMENT YANG BANYAK YAA!! SEE YAA ON THE NEXT CHAPTER!

i love you 3000 ❤

SICK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang