Chapter 6

2.6K 156 19
                                    

Hari telah menjelang pagi dan hari ini juga adalah konser mereka akan di gelar. Terlihat sehun yang masih berada di atas tempat tidur masih terlelap. Ini masih terlalu pagi sekitar pukul 7 dan konser mereka akan berlangsung pada 8 malam nanti jadi masih banyak waktu untuk member lain beristirahat. Karena terlalu lelah ia tidak terusik sedikit pun oleh gerakan yang cukup keras dari ranjang.

Pelaku dari semua itu adalah baekhyun. Ya, dia baru saja terbangun tiba-tiba dikarenakan gemuruh di perut yang dia rasakan. Dia masih menahannya untuk tidak keluar tapi tetap saja tidak bisa. Ia lelah sekali karena muntah-muntah yang ia alami sudah terjadi dari subuh dan ia juga sudah beberapa kali keluar masuk kamar mandi. Bahkan istirahat saja dia tidak sempat karena merasa waswas akan terbangun lagi karena rasa mual yang dia alami. Dia tidak berani membangunkan sehun yang tertidur di sampingnya karena adiknya itu terlihat lelah karena sudah menjaganya seharian kemarin.
Kini tenaganya sudah terkuras habis karena muntah yang terus dia alami. Di dalam kamar mandi dia berjongkok dan menangis kesal pada dirinya sendiri. Tidak ada satupun sakit yang dia alami membaik ataupun sembuh, sehabis meminum obat itu akan hanya bereaksi sebentar dan setelah itu akan kumat lagi. Dia heran dengan tubuhnya ini kenapa sedikit saja dia merasa kelelahan dampaknya akan parah seperti ini, tidak seperti member lainnya yang selalu terlihat baik-baik saja setelah minum vitamin yang rutin mereka konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Sakitnya akan sembuh jika sampai dirawat di rumah sakit, hah dasar tubuh yang menyusahkan.
Setelah beberapa lama berjongkok dia terbangun kembali memuntahkan isi perutnya dengan sangat keras, karena kali ini ia merasa lebih mual.

"hooekk.. hoeekk. Uhukuhuk.. hoekk" baekhyun sudah panas dingin hingga ia terjatuh terduduk meremas perutnya

Sehun merasa terusik dengan suara berisik dan mulai tersadar. Ia melihat sekeliling ruangan dan tidak ada baekhyun disampingnya. Dia tersentak lalu berlari kearah kamar mandi. Dengan tergesa ia membuka pintu dan sudah mendapati hyungnya berjongkok meremas perutnya.

"astaga hyung! Apa yang terjadi pada mu?" sehun langsung meraih tubuh hyungnya dan memperhatikan wajahnya yang meringis sambil terus meremas perutnya. "hyung jawab, aku kahwatir sekali dengan mu" sehun ikut mengusap perut hyungnya berharap rasa sakit itu berkurang.

"ugghh, hyung muntah-muntah dari tadi sehunnie" ia menjawab dengan pelan karena berbicara sedikit saja sudah membuatnya mual sekali

"lalu kenapa kau tidak membangunkan ku? Berapa kali kau sudah muntah hyung? Tanya sehun dengan raut wajah yang sangat kahwatir

"entahlah sejak subuh tadi sehunnie. Hyung tidak tega membangunkan mu yang terlihat sangat kelelahan" jawabnya sambil menatap mata sehun

"haahh.... sudah berapa kali aku katakan kalau kau merasakan ada yang tidak beres katakan padaku hyung! Kalau terjadi sesuatu padamu bagaimana?" sehun sedikit membentak hyungnya karena ia terlalu kahwatir padanya

"se-sehunnie, maafkan hyung. Sungguh hyung tidak bermaksud membuat mu kahwatir. Jangan marah pada hyung" baekhyun memohon sambil mengenggam tangannya
Sehun memalingkan wajahnya tidak mau menatap hyungnya itu. Dia kesal sekali sudah sampai parah seperti ini dia bahkan tidak tau hyungnya mengalami ini. Salahkan pada matanya ini yang tertidur terlalu pulas dan harusnya dia menjaga hyungnya bukan malah tertidur dengan nyenyaknya.

"sehunnie, jangan marah.. " baekhyun meraih wajahnya dengan satu tangan sedangkan tangannya yang satu masih berada di perutnya dan tentunya tangan sehun masih disana. Matanya bahkan sudah berkaca-kaca mengetahui adiknya ini marah padanya. Bagaimana kalau sehun tidak memaafkannya, karena hanya dia yang baekhyun punya. Siapa lagi yang akan dijadikan tempat bersandar kalau ada masalah yang ia hadapi. Bukannya dia memanfaatkan sehun, tapi karena hanya sehun yang paham dan mengerti dengan keadaanya tanpa mengeluh.
Sehun menatap mata hyungnya yang bisa saja menangis sebentar lagi kalau dia masih terdiam tidak menyahuti ucapan hyungnya itu. Dia tidak bisa marah terlalu lama, hanya saja dia kesal hyungnya tidak membangunkannya. Bahkan baekhyun sudah muntah bolak balik dari kamar mandi sejak tadi.

SICK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang