07

1.7K 289 46
                                    

Setelah Kun menceritakan hal itu, aku lebih sering lagi diam dan menatap kosong apapun. Sepertinya Kun menyadari hal itu dan mengkhawatirkan ku.

Karena dua hari setelahnya, Kun berkata Yuta menungguku di taman.

"Kamu minta Yuta ketemu sama aku?" Tanya ku.

"Engga kaya gitu kok, tapi aku emang bilang ke Yuta tentang kamu yang ketemu dia pas lagi koma di rumah sakit. Dan Yuta nya sendiri yang pingin ketemu sama kamu."

Aku memilih untuk mempercayai Kun dulu dan bergegas menemui Yuta di taman sekolah.

Aku bisa melihatnya, dia ada disana.

Dia melirikku seperti tau arah aku akan datang menghampiri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melirikku seperti tau arah aku akan datang menghampiri nya. Selama berjalan mendekati Yuta, mata ku tak bisa lepas dari kedua matanya.

Sungguh aku merindukan tatapan hangat dari Yuta yang sampai sekarang belum pernah ku lihat lagi.

Kami saling berdiri berhadapan, Yuta menatap ku dari atas sampai bawah dan itu membuat ku sangat tidak nyaman.

"Apa yang kamu lihat?!" Bentak ku.

"Maaf, aku hanya sedang memastikan bahwa kamu memang benar-benar gadis yang kutemui."

Perkataan nya lagi-lagi membuat ku berpikir. "Kita benar pernah bertemu?"

Yuta tersenyum, "Aku belum yakin itu kamu atau bukan. Tapi dalam masa koma, aku pergi ke masa depan dan bertemu dengan seorang gadis."

Di masa depan?

"Aku bahkan bisa melihat kematian ku." Lanjut nya

Aku memasang wajah terkejut. "Bisa kamu ceritakan lagi?"

"Apa? Kematian ku?"

Aku mengangguk, ada sesuatu yang ingin ku pastikan.

"Aku melihat diriku mengejar gadis itu lalu tiba-tiba aku terjatuh ke bawah bus dan mungkin kamu tau akhirnya seperti apa."

Tidak mungkin, itu terjadi beberapa hari yang lalu ketika roh berwajah Yuta itu mendatangi ku. Bahkan Kun yang mengatakan kepada ku bahwa terjadi kecelakaan di halte bus itu.

Seharusnya kejadian nya ada di masa lalu bukan di masa depan. Apa artinya ini?

Apakah Yuta yang melihat masa depan atau justru aku yang melihat masa depan?

"Memangnya kenapa kamu bertanya tentang cara aku mati?" Tanya Yuta sambil menatap ku bingung.

Aku agak ragu untuk menjawab, tapi tatapan Yuta kepada ku seakan-akan memaksa untuk mendapatkan jawaban.

"Sepertinya, aku juga melihat masa depan mu itu." Ucapku.

Eskpresi wajahnya terlihat kaget dan dia melangkah mundur sedikit.

"Jadi aku benar-benar akan mati seperti itu?"

Aku tidak menjawabnya, yang ku lakukan hanyalah menatap kedua mata nya yang terlihat khawatir.

halluzination ft yuta nct✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang