09.0

117 17 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

   Yoongi tidak pernah menyangka, jika ia akan membiarkan gadis itu tertidur di sofa selama setengah malam ini.

   Iya, katakan saja jika ia pria yang jahat dan tidak berperasaan.

   Yoongi juga sadar diri kok.

   Terduduk sejenak, membiarkan nyawanya terkumpul setengah, pandangannya tertuju pada gadis yang masih tertidur nyenyak di sofa tanpa terbangun sama sekali, bisa bisanya gadis itu bermimpi di sofa yang nyamannya tidak seberapa dengan kasur yang ia tiduri.

   Turun dari kasurnya dan perlahan berjalan mendekat kearah gadis itu, dipandangnya terus menerus wajah yang selalu ia rindukan, wajah yang selalu ia dambakan, wajah penuh senyuman manisnya, yoongi merindukan segalanya yang ada pada gadis itu, haemin.

   Dan sekarang yang ada di hadapannya hanya foto kopinya saja, gadis di depannya itu memang sungguh mirip dengan haeminnya, benar benar mirip, sangat mirip, terlalu mirip, hingga membuatnya nyaris gila.

   Semuanya terlalu menyakitkan, kenyataan selalu menyakiti dirinya.

   Tangannya perlahan terulur untuk mengelus permukaan pipi yang terlihat lembut itu, di elusnya pelan pipi itu dengan berjuta pertanyaan pada benaknya, mengigit bibir dalamnya untuk menahan rasa sakit pada dada yang membuatnya ingin memekik frustasi.

   Berfikiran untuk memeluk gadis ini, dan menyalurkan rasa rindunya selama ini kepada gadis lain, memberi tahu padanya betapa rapuhnya hati yoongi yang sesungguhnya.

   Ingin rasanya melakukan itu,

   Jika dia pernah berkata tidak akan pernah membuka hati untuk gadis lain, itu memang pernah dikatakan oleh mulutnya, tapi untuk sekali ini saja biarkan dirinya memeluk aeyoo, hanya untuk menyalurkan sebuah kerinduan yang teramat besar pada gadis yang sudah tenang disana.

   Apa haemin akan bahagia jika dirinya terus begini disini?, menutup pintu hati, sedangkan haemin pun disana sepertinya sudah merelakan yoongi untuk menjadi pendamping hidup yang sesungguhnya bagi aeyoo.

   Gadis yang kemiripannya sebelas dua belas dengan haemin, semuanya terlihat sama dalam pandangan.

   Namun begitu berbeda dalam perasaan dan kenyamanan, mungkin yoongi memang masih belum bisa menerima aeyoo, karena gadis itu baru dalam hidupnya.

   Tetapi seperti kata orang, cinta itu ada karena terbiasa, terbiasa dengan orang yang awalnya asing, menjadi orang yang paling terbiasa, menjadi satu satunya ada dalam hati.

   Tapi mungkin kini yoongi memang hanya belum terbiasa,

   Belum terbiasa dengan kehadiran aeyoo yang masih sangat asing.

...

Tbc,

Thx for reading❤
























Music ✔ [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang