Music ✔ [ Short Story ]

13.0

...

yoongi menyantap sarapan yang ku buat dengan khidmat, tanpa bersuara sekecil pun atau sekedar mengambil air putih, pria itu sungguh menyantapnya dengan tenang, itu tandanya masakan ku tidak buruk, jadi yoongi tidak perlu repot repot mengomentari atau hanya sekedar memuji masakanku, pria itu menghabiskannya saja sudah membuatku menghela nafas kelewatan lega.

Tidak bisa kupercaya, masakan gadis itu sungguh sungguh enak, tidak pernah menyangka jika gadis sibuk dari seoul bisa memasak sebuah makanan dengan begitu enak, saking enaknya sampai membuatku tidak bisa melontarkan sebuah kata kata pujian, hanya terdiam menikmati dengan sangat masakan gadis itu.

Sampai tidak sadar jika makanan yang tadinya ada di piring sudah pindah ke dalam perut dengan cepat, menyodorkan piring itu ke depan. Aeyoo menatap piring bersih itu sejenak, lalu menatapku penuh tanda tanya dengan kedua bola mata yang seakan akan dapat mematikan seluruh fungsi sarafku.

" ada apa? Kau tidak suka ya? " tanyanya kelewatan lugu,

Bagaimana bisa gadis itu berfikir jika aku tidak menyukai masakannya, sedangkan piringku sudah kosong melompong seperti itu.

" tidak, aku tidak bilang tak suka " aeyoo menatapku tidak dapat terartikan.

Mengambil piring kosong itu dan segera beranjak pergi dari duduknya, menuju tempat cuci piring di dapur. Yoongi menyeringitkan dahi bingung,

Hei, apa dia pikir aku menyuruhnya untuk menaruh piring itu?, aku ingin tambah! Kenapa malah kesitu?, ck, benar benar gadis yang tidak peka.

" aeyoo, aku tidak meminta mu untuk menyuci piring itu " tangan aeyoo yang tadinya hendak menyalakan air langsung terhenti, dan menoleh kearah yoongi dengan kepala di miringkan.

" lalu, aku harus apa? "

ck!, kenapa bisa ada gadis yang tidak peka seperti ini?, dia itu seorang gadis atau apa?

" aku ingin tambah ae, bukan menyuruhmu untuk cuci piring "

...

Tbc,