Bagian lapan belas

2.1K 259 22
                                    


Yosh....

Langsung aja

*******

Manik bambi Jungkook terbelalak lebar, bukan hanya dia taoi dua yeoja yang menjadi teman Jimin pun m lakukan hal yang sama.

Sedang yeoja mungil menatap lisa dengan lekat.

Tangan yeoja Thailand itu ada di.....

Di.....

Dipipi Jimin, tepatnya lisa mencubit pipi gembil Jimin.

"Aduuuuhhh...ini pioi apa kue mochi, kenyal banget...pengen gigit..." Lisa heboh sambil masih menekan-nekan pipi Jimin.

"Aaaaaa..."

"Lisa..... keumanhae!!!!" Jungkook bersuara sedikit tinggi. Enak aja si lisa itu, bahkan dia belum nyicip pipi jimin, masa mau di embat aja ama tuh yeoja,ohh.... tidak bisa... tidak... bisaaaaaaa... No way....

Jungkook menarik Jimin dan menyembunyikan tubuh samg istri di balik tubuh kokoh nya.

"Ya..elah, kook....segigit aja loh, jangan pelit deh....ya...plis...."

"Apaan sih lis, ini pipi loh, bukan makanan" ujar Jungkook tak terima.

"Iiihhh.... Jungkook ihh..pelit..ishh, Jimin~~~~ come to mama darling..~~~." Jimin menatap lisa lekat. Kenapa ada yeoja barbar seperti lisa.

"Em...maaf, anda kenapa ya???" Tanya seokjin

"Hah!!!??? Aku, em...aku... aku... Emmm aku..." Lisa ingin mencari kata-kata yang cocok agar dia tak kelepasan bicara.

"Em...aku penasaran dengan jimin. Karena di ruangan ayahnya, penuh demgan photonya dan dia dikenalkan sebagai istri jungkook, dan karena aku teman sekantor si Jeon ini, aku ingin kenal langsung..." ujar lisa merasa.sudah demgan kata-kata yang tepat, menurutnya

"Apa????" Jimin berjalan dan mendekati lisa.

"Photo aku???" Lisa bingung dengan tatapan jimin tapi yeoja Thailand itu mengangguk membenarkan.

Tes...tes...

Air mata mengalir dari manik bulan sabit Jimin dan itu membuat lisa jadi merasa salah memilih kata-kata yang pas

"Jim, kau oke..???" Jungkook menatap khawatir

"Aku..mengira, appaku tak pernah menerimaku...hiks..aku tak tau kalau ruangan nya penuh dengan photo ku...hiks..hiiksss" Jimin memeluk seokjin erat, dan yeoja kim itu hanya bisa menatap haru, ternyata tuduhan Jimin pada orang tua salah besar. Jimin harus mulai berubah.

"Baguslah, lagian mana mungkin orang tua tak menyukai anaknya sendiri..." Ujar lisa dengan tatapan gemas.

Yeoja mungil itu menatap lisa dengan tatapan polos. Membuat lisa kembali gregetan dibuatnya...

"JEON JUNGKOOK!!!! Aku mau punya adek kaya istrimu ini...pengen culik bawaannya....duh...." Jungkook hanya bisa meringis, lisa ini yeoja terbar-bar yang pernah dia kenal.

"Lisa...suaramu membuat mereka takut..." Jungkook

"Ughh..baby, jangan takut sama qaqa...qaqa bukan orang jahat ya sayang..."

"Tapi tingkah anda membuat semua orang salah paham" yuqi akhirnya buka suara, dan lisa hanya bisa cengengesan saja.

"Salahkan wajah dan ekspresi miliknya...jujur deh, kalian pasti merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan...hayo ngaku" ucapan lisa dibenarkan mereka hanya saja dalam hayi, tapi diam mereka membuat lisa tertawa lebar.

"Tuh kan bener... jadi jangan salah aku dong kalau aku seperti ini..." Seru lisa lagi.

"Sudahlah lis, kau pulang sendiri oke..."

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang