Bagian tiga belas

2.2K 252 10
                                    

Oke...karena permintaan...

Oke lah...

Double up yo....

Lanjoooooooot!!!!!

********

Suasana aula perlahan hening dan menyisakan suara sang pendeta yang memberikan beberapa petuah untuk kedua mempelai.

Baik Jimin maupun jungkook sama-sama masih dalam keadaan mencerna semua yang terjadi.

"Baiklah..anakku Jeon Jungkook, maukah kau menerima Park Jimin untuk menjadi istrimu, baik dalam keadaan sudah maupun senang, sehat maupun sakit, bahkan saat lapang maupun sempit..."

"Sa-saya bersedia..." Jawab Jungkook dengan gugup

"Anakku park Jimin, bersedia kah engkau menerima Jeon Jungkook menjadi suami mu baik dalam keadaan susah maupun senang, sehat maupun sakit, bahkan saat lapang maupun sempit...."

"......"

"Anakku, Park Jimin..."

"Ah..nde...saya bersedia..." Jawab Jimin saat ia tersadar dari lamunannya.

"Sematkan cincin dijari pasanganmu anakku" yang bertugas membawa cincin adalah Yoongi yang membalut tubuhnya dengan gaun berwarna baby blue membuat dirinya terlihat sangat bercahaya.

Jimin menyematkan Cincin di jari manis dari tangan kanan Jungkook dan begitupun sebaliknya.

"Dengan ini...kalian telah sah menjadi sepasang suami-istri. Saling melengkapi lah kalian berdua, saling menjaga dan saling percaya maka kebahagiaan akan menghampiri kalian selamanya... anakku" ujar pendeta.

"Bukalah penutup wajah istrimu, berikan ia ciuman tulus darimu... anakku Jeon Jungkook.."

Tangan jungkook sedikit bergetar saat ia akan membuka penutup waja yeoja yang kini sah menjadi istrinya.

Srek...

"Ya Tuhan... semoga ini bukan mimpi" ujar keduanya dalam hati.

Manik bambi Jungkook menatap manik bulan sabit Jimin dengan lekat.

Cup...

Jungkook mengecup kening Jimin beberapa saat, lalu berbalik dan menatap pendeta yang tersenyum padanya.

Jimin pun menghadap pendeta dengan perlahan. Ada sedikit kecewa karena Jungkook hanya mencium kening nya pun hanya beberapa detik saja.

"Berlutut lah kalian berdua, ucapkan janji suci kalian.." Jungkook menggenggam tangan Jimin dan membimbing yeoja mungil itu untuk berlutut.

"Ucapkanlah..."

"Aku.. Jeon Jungkook akan mencintaimu wahai Park Jimin istriku, dengan sepenuh jiwaku, dengan seluruh ragaku..dengan semua kekurangan dan kelebihanku, kan ku genggam erat tangan dan hatimu, membawamu ke restu Tuhanku..selamanya..." Ucap Jungkook demgan tegas.

"Lakukan anakku, Park Jimin"

"Aku... Park Jimin akan mencintaimu selalu, wahai Jeon Jungkook suami ku..dengan sepenuh jiwa dan ragaku, dengan segala kekurangan dan kelebihan ku, jangan lepaskan tangan dan hatiku...kan aku iringi dirimu menuju restu Tuhanku..."

Tepuk tangan terdengar riuh setelah pengucapan janji suci. Baik Jimin dan jungkook perlahan berdiri dari posisi mereka. Wajah mereka masih terlihat linglung. Masih berusaha mencerna semuanya.

Bahkan sampai disaat mereka berganti pakaian dan menyambut para tamu undangan di acara resepsi mereka.

"Selamat eon... Jungkook-sii...semoga kalian bahagia selalu" yoongi menghampiri jimin dan Jungkook, memberikan kecupan sayang pada pipi Jimin

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang