Bagian lima

2.3K 267 21
                                    


Yosh...

Langsung aja.

*****

Cklek...

"Kook...."

Yang dipanggil namanya menoleh dan menatap lekat pada yang memanggilnya.

Jungkook menatap setiap langkah Seseorang itu. Merasa aneh saja sih.

Bruk...

"Kau kenapa, hyung???" Jungkook

"Aku lelah.."..

"Eoh..aku baru lihat seorang Kim Taehyung bisa lelah juga ya..." Entah pujian entah ejekkan.

"Hah..aku ingin seperti mu.. melakukan apapun yang menjadi ingin mu..aku ingin bebas.." seru Taehyung

Jungkook menatap Taehyung iba. Dia kenal hyungnya ini. Mereka sudah bersama saat mereka sama-sama dipertemukan saat orang tua mereka memutuskan untuk menikah. Saat itu usia Taehyung 5 tahun dan Jungkook 4 tahun. Hidup bersama dan saling menyayangi bak saudara kandung, membuat keduanya hapal luar dalam.

"Aku sudah katakan dari awal. Tapi kau yang tak mendengar kan aku...kau selalu mengatakan aku bisa..aku bisa...dan sekarang, kau malah mengeluh lelah... Hyung" Jungkook duduk disamping Taehyung. Dengan bersila diranjang miliknya.

Penampilan Taehyung tak seperti biasanya, kemeja Taehyung terlihat acak adul. Dasi yang biasa rapi malah seperti kain tak berharga. Wajah Taehyung terlihat pias. Tatapan mata onix Taehyung terlihat redup.

"Ada apa hyung, mungkin aku bisa bantu..." Jungkook menepuk pundak Taehyung dengan pelan.

"Eomma...ingin menjodohkan aku dengan seseorang, kook..."

"Again...???" Taehyung menganggukkan kepala.

"Lalu, hyung tak ada niat untuk menolak???? Hyung mau menerimanya, gitu????" Taehyung diam tak menjawab apapun.

"Hyung....apa kau tak ada kemampuan untuk mencari wanitamu, apa kau tak ada niat pada yeoja???"

"apa maksudmu kook..kau ingin mengatakan aku...gay???" Taehyung

"Lalu, kenapa harus eomma yang bergerak untuk mencari jodohmu...apa kau tak sanggup mencari seperti idaman mu sendiri???" Jungkook.

"Kook aku gak mau membuat eom-"

"Eomma kecewa...aku bahkan sudah hapal kata-kata itu. Kau tau hyung, setiap kau mengatakan kata-kata itu. Aku merasakan ketakutan dan Aku sudah merasakan seperti mantra hitam. Apa kau bisa mengubah alasanmu itu???"

"Kook...aku-"

"Hyung, dulu dia eomma ku. Sekarang dan selamanya dia itu eomma kita. Jangan hanya takut kehilangannya membuat Hyung sampai menyerah untuk hidup hyung sendiri..katakan pada eomma, aku yakin eomma akan mengerti.." tutur Jungkook sebal. Kesal dengan namja yang menjadi hyungnya ini. Apa segitu takut kehilangan kasih sayang seorang ibu sampai mengorbankan semua????

"Aku menyukai nya, kook. Aku bertemu dengannya tanpa sengaja. Aku melihat dia yang berani melawan  namja yang ingin mengganggunya..aku mencari informasi tentangnya..tapi sepertinya aku harus mengubur kembali keinginan ku..." Ujar Taehyung dengan suara rendah yang terdengar berat. Bukan berat suara tapi beban yang dia pikul sangat berat.

"Kalau begitu, enyahkan kata lelah.. dan hadapi semua..itu pilihanmu hyung...kita sudah dewasa..." Ujar Jungkook. Dan namja jeon itu memutuskan untuk membersihkan dirinya.

Meninggalkan Taehyung yang memilih kembali ke kamarnya yang tepat berada di sebelah kamar Jungkook.

Tanpa Taehyung tau, lagi-lagi sang ibu mendengar pembicaraan kedua putra kesayangannya itu.

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang