Bagian dua puluh

2.4K 259 30
                                    

Yooo...yang pada.seneng karena jk n jm mau bulan madu..mana suaranya!!!!!!

Langsung aja kan ya

******

Kedip...kedap...kedip...kedap

Tik...tik...tik...tik...

"Kyaaaaaaaaaa!!!!"

"Wuaaaaaaaaaa!!!!"

"Jimin!!!!!"

Yeoja mungil yang namanya dipanggil memilih untuk tutup telinga.

"Serius...??? Kau serius???" Seokjin

"Beneran nih... beneran mau ke Maldives..kalian bulan madu????" Yuqi

"Enggak loh...perjalan keluarga... bukan hanya kami berdua" ujar Jimin

"Aduh...jim, tolong ya...itu kepintaran dipake plis, kata eomma apa???.. apa...??? Katanya kalian akan berangkat berdua lebih dulu kan..dan eomma akan menyusul... kan??..kan??" Jimin mengangguk menjawab pertanyaan seokjin

"Duh...aku yakin, waktu untuk menyusul itu bukan hanya sejam dua jam, bukan pula sehari dua hari..dan kalian di tinggalkan berdua di Maldives, surga nya dunia..berdua loh...jim...berdua..." Seokjin

"Kalau sepasang suami-istri berdua disatu tempat dan kalian masih pasangan baru, apa namanya kalo bukan bulan madu...???" Yuqi

Sedang Jimin hanya bisa terdiam, tapi tiba-tiba dirinya malah mengingat kejadian dimana Jungkook mencium bibirnya

Blush....

Wajah Jimin terlihat memerah parah dan membuat dua temannya bingung.

"Kau memerah karena berpikir tentang bulan madu itu, atau ada yang lain yang belum kau ceritakan... Jimin-ssi???" Seokjin

Wajah Jimin semakin memerah dan itu membuat dua yeoja itu semakin semangat untuk menggoda Jimin

"Hayo...apa ada kejadian semalam sebelum eomma, datang eoh....????" Yuqi sama julitnya dengan seokjin

"...emmm...kajja, sudah mau masuk..." Jimin memilih untuk berjalan meninggalkan seokjin dan yuqi yang terkekeh, seperti nya tebakan mereka benar adanya...ehehehhehe

Tapi mereka itu tak ingin membuat Jimin semakim terpojok,hanya sebatas menggoda saja, karena tak mungkin mengorek cerita rumah tangga orang kan.

Jungkook side.

Dua pasang mata menatap Jungkook dengan tatapan berbeda. Satu dengan tatapan menginginkan dirinya sedang yang satu lagi menatap Jungkook dengan tatapan memicing penasaran.

Plak...

"Auchh...lisa...sakit tau!!!" Jungkook memegang kepala bagian belakang yang di tempeleng lisa memakai kertas.

"Aku hanya ingin membuatmu sadar...aku takut kau keserupan. Dan membuat anak itikku dirumah mu sana ketakutan...oh tidak bisa... Jeon Jungkook..."

"Apaan si lisa...."

"Lagian kau sedari tadi cengangas cengenges jeon, aku tau kau sedang membayangkan satu hal yang sangat kotor pastinya, jadi aku berbaik hati untuk menyadarkan mu sebelum pikiranmu tertutup oleh lumpur piktor..." Ujar lisa dengan semangat 69

"Lumpur piktor???"

"Ya...lumpur pikiran kotor...aku tau para namja seperti mu...jeon"

"Ya Tuhan, lalisa Manoban...setan kau, aku tak pernah berpikir seperti itu tentang Jimin...!!!"

"Au..au..au..au...aku bahkan tak menyebut sebuah nama...dan kau menyebut nama anak itikku...kau sudah tertangkap basah jeon...kau tak bisa menghindar lagi... mueheheheheh... Harus aku adukan pada Jimin..."

love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang