love in silence

bagian duapuluh enam

Yoooo....lanjut lagi

Maafkan Mimi karena lama up crita ini. Maklum aja... imajinasi mimi ngacir kemana-mana, jadinya ya gitu deh..

Langsung aja lah ya...

••••••••••••••

Jungkook dan Jimin itu pasutri rasa pacaran. Karena mereka memang baru saling jujur akan perasaan mereka. Udah lelah saling simpan, akhirnya keduanya malah saling mengungkapkan dan ternyata perasaan mereka itu bersambut.

Ada kekesalan, pasti. Tau gitu dari awal aja di utarakan, gak bakal kaya gini ceritanya, saling cinta tapi diam. Saling rindu tapi menatap dari jauh.

Saat ini keduanya asik berjalan sana sini, sekedar jalan dan sesekali Jungkook menggoda Jimin, yang akan langsung memerah lucu karena malu, tingakh Jimin juga terlihat menggemaskan.

Jimin yang awalnya diam tak perduli dan terkesan cuek, ternyata memiliki sifat manja yang menjadi tipe yeoja idaman Jungkook.

Jimin sesekali akan merengek dan merengut jika maunya tak dipenuhi, atau jungkook yang sengaja menggoda Jimin.

Tak terasa, mereka sudah semingguan di Maldives dan hanya mereka berdua, tanpa keluarga. Sepertinya yang dikatakan Jungkook jika keluarga mereka tak akan datang, benar adanya.

Mereka sudah didalam pesawat yang akan membawa mereka kembali ke negara tercinta.

Jimin memposisikan tubuhnya dikursi, manik bulan sabit nya memerah karena menahan kantuk.

Sedang Jungkook mengelus kepala sang istri agar istrinya bisa tertidur lelap, menunggu mereka tiba di Incheon airport.

*****

"Mereka pulang sekarang Tae???" Tanya sang nyonya rumah

"Iya eomma...apa perlu kita jemput mereka???" Tanya anak sulung dikeluarga kim

"Tak usah, mungkin mereka akan tiba malam hari. Besok saja kita mengunjungi mereka...lalu, bagaimana dengan Yoongi.."

"Hah...itulah eomma, akungak tau lagi..."

"Loh...kenapa???" Tanya sang eomma bingung

Flashback

Taehyung menatap jam tangannya dengan wajah sumringah, dirinya akan bertemu dengan sang pujaan hati. Karena banyaknya berkas membuat dirinya susah untuk ketemu, ditambah sang kekasih yang sibuk untuk ujian akhir, semakin membuat mereka tak ada waktu untuk bertemu.

Ada waktu untuk bertemu maka harus di manfaatkan sebaik mungkin, bukan...

"Noon...aku keluar sebentar ya...aku mau bertemu Yoongi dulu" ujar Taehyung pada sang sekretaris dengan senyum kotak khas dirinya.

"Duh..yang udah kangennya menggunung ya...ya sudah sana...tapi jangan lama oke, kau ada meeting dengan perusahaan Bae" ujar sang sekretaris dan membuat Taehyung menggeram tak suka.

"Haruskah aku aku tak suka dengan keluarga Bae, noona" Taehyung menampilkan wajah tak sukanya.

"Aku tau, pasti perkara anak mereka yang kau cerita kan itu kan. Tapi tae..kau harus profesional, ini untuk kerja sama bukan rapat mengenai anaknya...kalau dia sudah merembet ke arah yang bukan ranah bisnis, kau bisa memberikan alasan yang kuat, aku yakin kau bisa" ujar moonbyul, dan Taehyung mengangguk paham.

"Ya sudah noon, noona nanti ikut kan..aku gak mau bertemu dengan pak tua itu sendirian...noona tau, aku paling susah untuk menolak orang tua macamnya"