01

2.5K 151 1
                                    

Beberapa hari sebelumnya......

Taeyong berjalan di koridor kelas yang sepi dengan santai seraya mengunyah permen karet. Bajunya jauh dari kata rapi, dan penampilannya pun jauh dari kata teladan. Tapi dia tidak pernah ditegur guru. Bukan karena dia punya koneksi disekolah.

Tapi

Karena guru sudah lelah menegurnya. Bahkan pernah dia di skors selama 14 hari oleh guru berharap dia akan berubah. Tapi bukannya berubah dia malah membuat masalah di luar sekolah.

Taeyong melirik jam dilengannya dan sekarang masih jam 07:12 pagi. Dan terlihat dia sedikit terkejut.

"Hah?!, masih sepagi ini. Kurang ajar, tapi biarlah. Masih cukup tidur 15-20 menit. Sebelum masuk jam pertama".

Taeyong itu tipe orang yang datang pagi dan absen pagi tapi siangnya menghilang entah kemana.

"Enaknya tidur dimana ya?".

Taeyong berjalan memeriksa satu persatu ruang kelas, mencari tempat yang pas untuk dia tidur. Taeyong terus menyusuri koridor sampai dia berhenti di depan uks.

Karena UKS adalah tempat terbaik untuk tidur, didalam ada kasur dan juga AC yang selalu menyalah. Dan lagi kalau di UKS orang akan berpikir dia sakit, jadi tenang saja.

Taeyong berjalan masuk ke dalam UKS dan memilih bangsal paling jauh dari pintu. Alasannya tentu saja agar tidurnya tidak terganggu.

Taeyong menarik tirai bangsal ujung dan segera menutupnya kembali. Disana dia melihat kasur dan segera naik untuk tidur, tapi baru saja dia mau memejamkan mata tiba-tiba ada suara orang masuk kedalam UKS.

'Hah?!, ada yang udah dateng ke sekolah sepagi ini?'.

Taeyong melirik kearah asal suara tapi dia tidak mau tahu itu siapa dan buat apa dia kemari. Taeyong terlalu malas.

Hosh.... Hosh....

Nafasnya terdengar jelas di segala penjuru UKS, Taeyong yang awalnya membiarkannya lama kelamaan kesal. Dan akhirnya dia bangun dari kasurnya dan membuka tirai didepannya dengan kasar.

"Hey!!. Apa kau bisa lebih tenang?. Ada orang yang sedang berusaha tidur disini".

Taeyong menatap tajam ke arah orang yang mengganggu tidurnya, dia Jung Jaehyun.

"Ma-maaf aku kira tidak ada orang".

Walaupun Jaehyun sudah meminta maaf Taeyong tetap saja menatapnya kesal.

"Aku benar-benar minta maaf, sudahlah jangan menatapku seperti itu".

Ditengah permohonan maaf Jaehyun dari luar UKS terdengar suara langkah kaki yang sangat banyak dan sialnya semua berhenti di depan UKS.

"Sialan, dimana dia?".

"Kalau sampai tertangkap akan aku pecahkan kepalanya".

Taeyong yang cepat memahami situasi sekarang berencana mengerjai Jaehyun.

"Baik, akan aku maafkan asal kau mau jadi pesuruhku".

Jaehyun menatap Taeyong tidak percaya, bagaimana bisa dia direndah seperti ini.

"Apa?!, tidak akan".

"Shht, aku baru saja mendengar suara pecundang itu dari sini".

"Sialan!".


TBC

Scommessa | JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang