14

663 59 0
                                    

Taeyong menjaga jarak dari Jaehyun, dia benar-benar lelah. Nafasnya terputus-putus.

'Dasar sialan'.

Taeyong menoleh Jaehyun dibelakangnya dengan tatapan misuh. Ya, walaupun tadi dia juga menikmatinya. Tapi ini disekolah.

Gimana kalau ada yang tiba-tiba masuk ke perpustakaan dan melihat mereka.

"Taeyong?".

Jaehyun terlihat sedikit merasa bersalah, dia mau mendekat ke Taeyong dan meminta maaf tapi Taeyong nya terlihat siap banting Jaehyun kalau dia berani bicara.

Taeyong terlihat berantakan, bajunya sudah tidak karuan bentuknya, keringat membasahi seluruh tubuh mungilnya, ditambah lagi matanya sebam karena menangis.

Dan lebih parahnya bibirnya benar-benar bengkak karena Jaehyun.

Taeyong berdiri dan merapikan diri sedikit, lalu segera berjalan kearah pintu keluar.

"Taeyong, kamu mau kemana?".

"Diam kamu. Berani mengikuti, aku pukul kamu".

Jaehyun diam.

Dia hanya memperhatikan Taeyong yang sudah keluar dari perpustakaan lalu mulai merutuki dirinya yang bodoh.

"Akh, kurang ajar. Dasar bodoh Jung Jaehyun".

"Harusnya jangan sampai terpengaruh, jangan sampai tergoda".

Jaehyun terus mengerutu ke dirinya sendiri, tapi setelah di ingat wajah Taeyong yang begitu mengoda.

Jaehyun menghela nafas dan menutup sebagian wajahnya menggunakan tangannya karena malu.

"Akh, sial. Kenapa kamu bisa sebegitu manisnya?, jangan mengodaku terus".

"Kalau kamu begitu terus aku nggak sanggup menahannya lagi".

×××

Taeyong ada di Toilet, dia beberapa kali membasuh wajahnya sampai benar-benar basah.

"Akh, sialan. Jung Jaehyun, beraninya".

Taeyong terus menekan nama Jaehyun karena kesal, dia tau kalau tadi dia lepas kendali. Tapi kan itu karena Jaehyun.

"AKH, BODO LAH. KESEL. DASAR SIALAN JUNG JAEHYUN".

Taeyong kembali membasuh mukanya dan diam sejenak menatap cermin. Bagaimana bisa dia begitu bodohnya melepas ciuman pertamanya.

Dan itu juga karena nafsu, ah bukan bukan nafsu. Tapi kalau bukan lalu tadi itu disebut apa.

Taeyong sudah sedikit tenang sekarang. Dia paham kalau dia maupun Jaehyun sama-sama salah karena tidak bisa mengendalikan diri.

"Ah, panasnya".

Taeyong mulai membuka kancing bajunyasatu persatu, dia ingin membasuh tubuhnya sedikit karena panas. Tapi baru saja dia buka langsung dia tutup lagi.

Karena banyak tanda merah di daerah dadanya. Kapan?. Sejak kapan ada tanda itu di tubuhnya?.

Ternyata beberapa saat lalu saat Jaehyun dan Taeyong sedang "bersenang-senang" Taeyong sempat pingsan beberapa saat karena kehabisan oksigen.

Dan saat itu Jaehyun sedang dalam kondisi liar, jadi tanpa Taeyong sadari Jaehyun membuka bajunya dan membuat beberapa tanda kepemilikan disana.

Taeyong yang kembali marah ke Jaehyun. Taeyong segera merapihkan bajunya dan kembali ke perpustakaan.

"Mati kamu hari ini, Jaehyun".

×××

Jaehyun kembali duduk dikursi perpustakaan dan berusaha berpikir jernih.

"Apa tadi aku terlalu kasar?, akh?!. Yah berdarah lagi".

Sudut bibir Jaehyun kembali berdarah, padahal tadi sudah tidak apa-apa. Itu cukup menunjukkan kalau dia tadi kasar.

Jaehyun diam sejenak, apa yang harus dia lakukan kalau bertemu Taeyong nanti. Apa nyapanya seperti biasa tapi itu akan canggung.

Di tengah lamunannya Taeyong masuk ke perpustakaan dengan marah.

"HEH!, JUNG JAEHYUN!".

Jaehyun menoleh dan melihat Taeyong sedang berjalan kearahnya. Dan kenapa raut wajah Taeyong terlihat sangat menyeramkan dan juga menggoda.

Taeyong berdiri didepan Jaehyun dan segera membuka beberapa kancing bajunya.

"Tae-taeyong. Hey kamu apa-apaan sih?".

"Hey, Lee Taeyong!?".

Jaehyun menutup matanya dengan tangan tapi tangannya segera di tarik Taeyong.

"Buka mata kamu!, lihat ke sini!".

"Nggak, kamu mau ngapain sih?. Mau tunjukin apa?".

"Buka nggak tuh mata, nanti gua colok kalo nggak di buka".

Jaehyun sedikit membuka matanya dan melihat dada mulus Taeyong didepannya.

Jaehyun binggung, maksudnya apa kenapa dia disuguhin dada Taeyong. Taeyong apa-apaan sih.

"Ah?, Taeyong?".

Jaehyun menelan ludahnya gugup, matanya tidak bisa menatap wajah Taeyong dia hanya menatap apa yang ada didepannya.

Tapi Taeyong yang sadar segera mengangkat sedikit dagu Jaehyun.

"Kamu liat kemana sih, nih liat. Ini kerjaan kamu kan?".

Jaehyun melihat beberapa tanda merah yang Taeyong maksud dan segera sadar dari delusinya.

"Eh?!. Maaf, aku tadi lepas kendali. Maaf aku nggak bisa nahan hormon aku. Maaf".

Jaehyun segera membuang muka dan menutup wajahnya menggunakan tangannya dia malu, sangat malu.

Taeyong melihat reaksi Jaehyun segera menarik dagu Jaehyun dan memaksa Jaehyun menoleh kearahnya.

"Kamu harus tanggung jawab untuk semua ini. Dan itu nggak akan murah, ngerti kamu?. Jung Jaehyun!".

TBC

Scommessa | JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang