Taeyong membuka kasar tirai didepannya setelah mendengar perkataan Jaehyun.
"Apa-apaan dia itu, dasar kurang ajar".
Taeyong mengumpat sedikit, tapi matanya sudah mengarah ke makanan yang dibawa Jaehyun.
"Ah, sudahlah yang penting dia sudah membawakan makanan ini".
Taeyong memeriksa makanan yang dibawa Jaehyun tapi rokok yang dia pesan tidak ada dan diganti dengan permen batangan.
"Wah, dasar anak itu!. Ah sudahlah".
Taeyong mengambil sekotak susu strawberry dengan perasaan kesal dan segera meminumnya.
Taeyong meminum susu strawberry itu dalam sekali tenggak, dan berlanjut ke air mineral didekatnya.
Tapi saat dia baru membuka tutup botolnya ada kertas yang jatuh dari label air mineral itu.
Ya, itu surat Jaehyun.
Taeyong memunggut kertas itu dan segera membukanya, saat dia membaca surat itu Taeyong segera meremas kertas itu dan membuangnya.
|Taeyong, aku tidak minta maaf tidak membawakan pesananmu dengan benar. Aku akan bereskan urusan ku dengan anak-anak tadi, jadi jangan cari aku untuk beberapa saat. Dan untuk yang tadi terima kasih. -Jaehyun.
Taeyong yang kesal setelah membaca omong kosong Jaehyun segera berlari keluar UKS.
"Ish, anak itu benar-benar membuatku kesal saja".
Taeyong berlari menyusuri koridor, tapi dia tidak tahu Jaehyun berlari kemana. Jadi dia kan mencoba menunggu dan sedikit mempersiapkan diri.
×××
Jaehyun kembali sesuai dengan perkataannya, dia terlihat ketakutan tapi didalam hatinya dia berharap Taeyong datang.
'Taeyong aku mohon. Datang dan temui aku'
Jaehyun menggigit bibir bawahnya, dia hanya menulis omong kosong ke Taeyong tentang membereskan urusannya sendiri.
Sejujurnya dia sangat ketakutan.
"Hey, Jaehyun kau kenapa?. Jangan tegang seperti itu, kita hanya akan bermain sebentar denganmu".
Jaehyun sudah menjadi korban bully sejak 1 tahun yang lalu. Sejak saat pertama masuk sekolah.
Jaehyun memang tampan tapi dia memiliki sifat yang membosankan dan lagi dia terlalu kaku, jadi wajar saya dia dijadikan korban bully oleh kakak kelasnya dan juga teman kelasnya.
Jaehyun gemetar dari kepala sampai kaki saat salah satu kakak kelas merangkulnya.
"Hey hey, sekarang harusnya kita sudah ada di kantin sambil merokok. Tapi karena Jaehyun tadi kabur dan bilang tidak akan mau membawa tas kita lagi, jadi seperti ini".
"Padahal kita hanya memintanya membawa tas sampai kelas saja, tapi dia malah bicara begitu. Dan lagi dia sampai minta perlindungan dari si brutal Taeyong".
Kakak kelas itu menarik rambut belakang Jaehyun dan membuat Jaehyun meringis.
"Ey, Jung Jaehyun. Kau tau kan karena perbuatanmu kita semua tadi hampir di hajar Taeyong. Dan sekarang kau yang harus tanggungjawab".
Kakak kelas itu melepaskan tangannya dan berjalan meninggalkan Jaehyun yang masih ketakutan.
"Kalian berdua pegang dia, aku ingin menegangkan ototku sedikit. Ah~, sayang sekali padahal hari ini aku mau bersantai".
Bukan hanya kakak kelas tadi yang bersiap memukul Jaehyun tapi hampir semua yang ada disana juga ikut bersiap memukul Jaehyun.
"Aku akan mulai duluan, aku akan pukul perutnya perlahan supaya dia tidak terlalu kaget".
Jaehyun mendengar itu semakin takut, dia tau dia memang pengecut dan tidak akan menang melawan anak-anak geng itu.
Tapi kenapa jauh didalam hatinya dia yakin kalau dia mungkin akan menang suatu hari nanti.
"Oke, aku mulai".
Bugh
"Akh?!!!!!!".
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Scommessa | JaeYong
FanfictionIni tentang perjuangan Jaehyun dan Taeyong di masa SMA mereka yang penuh dengan berbagai macam kejadian yang tidak terduga. . . . . Scommessa | Jaeyong 2020 재용 🍑🌹 . . . . ⚠️Banyak adegan tidak terduga🔞 ⚠️Slow update ⚠️Non-Baku / Random