11

705 64 1
                                    

Hari semakin siang dan Taeyong perlahan bangun, dia meregangkan tubuhnya sedikit dan melihat Jaehyun yang sedang tidur di depannya.

"Eum?, dia tidur?".

Jaehyun terlihat sudah selesai merangkum beberapa buku untuknya, bahkan tangannya masih memegang pensil walau dia sedang tertidur.

Setelah melihat Jaehyun sesaat Taeyong merasa ada sesuatu dikepalanya, dan ternyata itu jaket Jaehyun.

"Ey, kenapa ini bisa ada diatas kepalaku?".

Dia meraih jaket itu dan segera meletakkannya diatas meja, dia melirik jam di tangannya dan ternyata sebentar lagi makan siang.

"Hah?!, sudah sesiang ini?".

Taeyong sebenarnya ingin kekantin sendiri tapi melihat Jaehyun yang masih tidur dia memutuskan untuk membangunkannya.

"Hey, Jaehyun bangun. Kamu memang tidak mau makan siang?".

Jaehyun tidak bangun sama sekali. Kelihatannya dia sangat lelah sampai sulit dibangunkan.

"Jaehyun, kalau kamu tidak aku akan pergi sendiri".

Jaehyun tidak bergeming, tapi disaat Taeyong mau berdiri tangan Jaehyun tiba-tiba saja menarik bajunya.

"Jangan pergi".

Jaehyun masih tertidur tapi air matanya keluar begitu saja.

"Dia mimpi apa sih?".

"Akh sudahlah".

Disaat Taeyong ingin melepaskan pegangan Jaehyun, tiba-tiba Jaehyun semakin menangis dan akhirnya bangun.

"Jangan...... TAEYONG?!".

Mata Jaehyun masih berair sata menatap Taeyong, sedangkan Taeyong hanya diam karena terkejut.

"Kamu kenapa?".

Jaehyun diam tidak menjawab, dia hanya terus menatap Taeyong.

"Kenapa?".

Jaehyun melepaskan pegangannya dan menghampiri Taeyong. Taeyong diam melihat Jaehyun yang seperti itu.

"Tadi kamu mimpi apa sih sampai nangis begini?".

Jaehyun menatap Taeyong sedih dan segera memeluknya.

"Taeyong, jangan pergi tanpa sepengetahuan aku. Pokoknya jangan".

Taeyong memutuskan diam sejenak, Jaehyun terus memeluknya dan sesekali menangis.

Entahlah yang ada di mimpi Jaehyun. Yang penting sekarang Taeyong harus menenangkan Jaehyun.

"Aku nggak akan pergi sendiri atau tanpa sepengetahuan kamu, Jaehyun. Aku kan tuan kamu".

Taryong menepuk punggung lebar Jaehyun beberapa kali sampai Jaehyun merasa tenang dan melepaskan pelukannya.

"Sudah, jangan dipikirkan. Ayo kita kekantin, sebentar lagi jam maka siang, nanti kita lanjut lagi belajarnya".

×××

Mereka sudah dikantin, Taeyong mengambil makan siang lebih dulu dan mencari tempat untuk mereka.

Sedangkan Jaehyun dia masih mengantri menunggu giliran mengambil menu makan siang.

Disaat Jaehyun sedang menunggu antrian dari jauh beberapa anak yang dulu mengganggunya sedang memperhatikannya dari jauh.

"Hey, itu bukannya Jaehyun?".

"Iya, jelas itu dia".

"Ayo kita buat dia malu".

Salah satu dari mereka berdiri dan mulai membuka suara.

"Hey, lihat disana. Bukannya itu si pengecut Jaehyun?".

Seluruh murid yang ada dikantin menoleh kearah Jaehyun begitu juga Taeyong.

"Berani sekali pergi sendiri ke kantin. Dimana pengawalmu Jaehyun?. Dimana Taeyong?".

"Karena dekat dengan Taeyong jadi merasa sok jagoan ya?".

Jaehyun yang mendengar itu hanya menghela nafas, dia tidak ingin mencari maslah ditambah lagi ini dikantin. Akan repot kalau sampai kena masalah.

Sesngkan Taeyong perlahan mulai merasa kesal, tapi dia tetap tahan karena Jaehyun.

Beberapa anak mulai berbisik mengenainya dan Taeyong, tapi Jaehyun memilih tetap diam.

"Apa kalian tidak aneh tentang hubungannya dengan Taeyong?".

Anak tadi kembali membuat pertanyaan konyol, tapi anehnya reaksinya cukup menghebohkan.

"Iya ya, bukannya mereka terlalu dekat?".

"Apa mungkin mereka memiliki hubungan?".

Jaehyun tetap berusaha tenang seraya mengambil makan siangnya, dia tidak boleh emosi. Dia harus bisa menahannya.

Setelah mengambil makan siangnya Jaehyun berjalan begitu saja melewati gerombolan anak-anak rusuh itu.

Tapi saat Jaehyun perlahan menjauh, salah satu dari mereka kembali mengejeknya dan jelas membuatnya sangat marah.

"Hey Jaehyun, bukannya Lee Taeyong. Pacarmu itu akan dikeluarkan karena membuat masalah diluar sekolah".

Jaehyun diam, diam memutuskan untuk mendengar apa yang ini mereka katakan.

"Aku memang baru mendengarnya pagi ini dan tidak tahu itu benar atau tidak. Tapi kalau memang itu benar bukannya akan menarik?".

TBC

Scommessa | JaeYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang